Media Sergap -->



Headline

Diduga Bermasalah, Proyek Tanggul Sungai Dalu-Dalu Senilai Rp11,6 Miliar di Batu Bara Mengalami Kerusakan Berat

Diduga Bermasalah, Proyek Tanggul Sungai Dalu-Dalu Senilai Rp11,6 Miliar di Batu Bara Mengalami Kerusakan Berat

Batu Bara, mediasergap.com Proyek pembangunan Tanggul Sungai Dalu-Dalu yang berlokasi di Desa Sukaraja, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, dilaporkan mengalami kerusakan berat meskipun baru beberapa bulan selesai dikerjakan. Proyek tersebut diketahui menelan anggaran sekitar Rp.11,6 miliar.

Tanggul yang dibangun dengan tujuan utama untuk mengendalikan aliran sungai serta melancarkan pengairan lahan persawahan di empat desa kini justru menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Pasalnya, struktur tanggul dilaporkan tidak mampu menahan debit air sungai yang meningkat akibat curah hujan tinggi di wilayah Siantar dan Kabupaten Simalungun, sehingga menyebabkan bagian tanggul runtuh.

Salah satu warga, Den Bagus Blangkon, melalui akun media sosialnya pada Sabtu (13/12/2025), menyebutkan bahwa meluapnya Sungai Dalu-Dalu yang berhulu di Kabupaten Simalungun menyebabkan tanggul yang sebelumnya telah mengalami retakan akhirnya hancur dan tenggelam.

Ia juga menyampaikan bahwa tanah timbunan yang berfungsi sebagai penahan tanggul turut mengalami keretakan dan sebagian telah tergerus arus sungai. “Jika hujan terus turun di wilayah Siantar dan Simalungun, dikhawatirkan debit air sungai akan semakin meningkat dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan kekhawatiran warga apabila tanggul tersebut benar-benar jebol. Dampak terburuk diperkirakan akan dirasakan oleh warga Desa Sukaraja dan Desa Aras, termasuk lahan persawahan seluas kurang lebih 600 hektare.

“Kami baru saja bersiap untuk menanam padi. Kalau tanggul jebol, harapan petani bisa pupus,” tambahnya dengan nada prihatin.

Hal senada disampaikan Ridwan (59), salah seorang tokoh masyarakat setempat. Ia membenarkan bahwa pemukiman warga berada sangat dekat dengan lokasi tanggul. “Rumah saya kemungkinan yang pertama terdampak jika tanggul benar-benar jebol, termasuk rumah warga lainnya yang berada tidak jauh dari bantaran sungai,” ungkapnya.

Ridwan berharap agar pemerintah segera turun tangan, khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas PUTR, untuk melakukan langkah pencegahan dan penanganan cepat guna menghindari bencana yang lebih besar.

Peristiwa kerusakan tanggul ini sempat viral di media sosial. Sebelumnya, kondisi tanggul yang terlihat miring telah menuai banyak sorotan warganet, namun penanganan dinilai lambat sehingga memicu beragam komentar negatif.

Sehari sebelum tanggul runtuh, Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat Batu Bara (GEMBARA) juga telah menyuarakan persoalan proyek tersebut. Dalam aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Batu Bara, Jumat (12/12/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, GEMBARA menilai proyek pengerjaan Tanggul Sungai Dalu-Dalu bermasalah dan berpotensi gagal.

Di tempat terpisah, Budi Ansyah Ilham HRP, S.H., selaku Ketua Macab LMP Kabupaten Batu Bara, meminta aparat penegak hukum (APH) untuk memanggil pihak kontraktor pelaksana proyek. “Pekerjaan ini belum lama selesai, namun sudah mengalami kerusakan parah. Kontraktor harus dimintai pertanggungjawaban dan diminta melakukan perbaikan,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor maupun instansi terkait mengenai penyebab kerusakan tanggul dan langkah penanganan yang akan dilakukan. (Biro BB)

Kapolres Toba Hadiri Acara Pengukuhan Relawan Damkar Toba

Kapolres Toba Hadiri Acara Pengukuhan Relawan Damkar Toba

Toba, mediasergap.comGuna memperkuat kesiapsiagaan serta meningkatkan respons cepat dalam penanganan kebakaran di Tingkat Desa dan Kelurahan, Pemerintah Kabupaten Toba melaksanakan Apel Pengukuhan dan Pelatihan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR), pada Sabtu (13/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB tersebut digelar di Halaman Kantor Bupati Toba. Apel pengukuhan ini dihadiri langsung oleh Bupati Toba Effendi S.P Napitupulu, S.E, Wakil Bupati Toba Drs. Audy Murphy O. Sitorus, S.H., M.Si, Kapolres Toba AKBP V.J. Parapaga, S.I.K., Ketua DPRD Kabupaten Toba Franshendrik Tambunan, Sekretaris Daerah Paber Napitupulu, A.P., M.Si, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Para Camat, serta 637 orang anggota REDKAR yang berasal dari Seluruh Kecamatan di Kabupaten Toba.

Rangkaian acara diawali dengan sambutan Bupati Toba, kemudian dilanjutkan dengan prosesi pengukuhan relawan melalui penyematan topi REDKAR, penyerahan Surat Keputusan (SK), serta kartu tanda anggota kepada perwakilan relawan pemadam kebakaran.

Usai pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi dan pelatihan pemadaman api skala ringan yang dipandu langsung oleh tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Toba. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para relawan dengan keterampilan dasar dalam menghadapi dan menangani kejadian kebakaran di lingkungan masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Toba AKBP V.J. Parapaga, S.I.K. menyampaikan apresiasi atas terbentuknya tim relawan pemadam kebakaran di Kabupaten Toba. Ia menilai kehadiran REDKAR sangat penting sebagai garda terdepan dalam penanganan kebakaran di Tingkat Wilayah.

“Kesiapan dan keterlibatan masyarakat melalui relawan sangat penting, karena merekalah yang pertama berada di lokasi saat terjadi kebakaran. Sinergi dengan TNI-Polri, BPBD, dan DAMKAR akan menjadi kekuatan besar dalam menjaga keselamatan lingkungan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para relawan REDKAR memiliki kemampuan dasar untuk menangani insiden kebakaran secara cepat, tepat, dan aman, sekaligus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi situasi darurat di Kabupaten Toba. (Ds)

Keluarga Besar SMP Negeri 4 Laguboti Rayakan Natal Bersama di HKBP Hutahaean

Keluarga Besar SMP Negeri 4 Laguboti Rayakan Natal Bersama di HKBP Hutahaean

Laguboti Toba, mediasergap.com Keluarga Besar SMP Negeri 4 Laguboti melaksanakan Perayaan Natal pada Sabtu, 13 Desember 2025, mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai, bertempat di Gereja HKBP Hutahaean, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba.

Perayaan Natal ini diikuti oleh Kepala Sekolah, Para Guru dan Staf, Siswa-Siswi, serta Orang Tua/Wali Murid. Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh sukacita, kebersamaan, dan kekeluargaan, sebagai wujud rasa syukur atas penyertaan Tuhan sepanjang tahun 2025.

Ibadah Natal dipimpin oleh pelayan firman dari Gereja HKBP Hutahaean dengan mengangkat tema yang mengajak seluruh keluarga besar SMP Negeri 4 Laguboti untuk menghayati makna Natal melalui kasih, perdamaian, dan kepedulian terhadap sesama.

Kepala SMP Negeri 4 Laguboti, Parlindungan Hutapea, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perayaan Natal ini menjadi momentum penting dalam pembinaan karakter peserta didik.

“Melalui Perayaan Natal ini, kita berharap nilai-nilai kasih, toleransi, disiplin, dan kebersamaan semakin tertanam dalam diri para siswa, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Selain Ibadah, perayaan Natal juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan siswa-siswi, seperti paduan suara, drama Natal, dan puji-pujian rohani, yang menampilkan kreativitas serta bakat peserta didik.

Melalui perayaan Natal bersama ini, Keluarga Besar SMP Negeri 4 Laguboti berharap semangat Natal dapat membawa damai dan sukacita, serta mempererat hubungan antara sekolah, siswa, dan orang tua dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan. (Ds)

Christmas Season Toba 2025, Liburan Natal Bernuansa Iman, Budaya, dan Wisata Danau Toba

Christmas Season Toba 2025, Liburan Natal Bernuansa Iman, Budaya, dan Wisata Danau Toba

Balige Toba, mediasergap.com Pemerintah Kabupaten Toba mengundang masyarakat luas untuk menikmati Christmas Season Toba 2025, sebuah rangkaian perayaan Natal yang dikemas dengan nuansa religius, budaya, hiburan, dan promosi pariwisata, yang berlangsung mulai 15 hingga 29 Desember 2025 di kawasan Balige, Kabupaten Toba.

Rangkaian kegiatan Christmas Season Toba 2025 digelar di sejumlah lokasi strategis, khususnya di Kompleks Monumen D.I. Panjaitan Balige dan kawasan Raja Bonani Onan (RBO) Balige, sebagai pusat kegiatan ibadah, hiburan, dan pameran UMKM.

Adapun agenda utama Christmas Season Toba 2025 meliputi pembukaan resmi pada Rabu, 17 Desember 2025, malam hiburan Car Free Night pada 20 dan 25 Desember 2025, Lomba Karnaval pada 23 Desember 2025, serta Pawai Obor dan Penyalaan 1.000 Lilin yang dirangkai dengan penutupan kegiatan pada 29 Desember 2025.

Selain menjadi momentum perayaan Natal, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong pergerakan ekonomi masyarakat melalui kehadiran stand pameran UMKM, kuliner lokal, serta berbagai hiburan keluarga yang dapat dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan.

Bagi masyarakat dan wisatawan yang berlibur ke kawasan Danau Toba, Christmas Season Toba 2025 menjadi pilihan tepat untuk menikmati keindahan Danau Toba sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, sekaligus merasakan suasana Natal yang hangat dan penuh kebersamaan. Beragam kuliner halal turut disajikan untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh pengunjung dari berbagai latar belakang.

Pemerintah Kabupaten Toba berharap melalui kegiatan ini, Christmas Season Toba 2025 tidak hanya menjadi ajang perayaan keagamaan, tetapi juga sarana promosi pariwisata, pelestarian budaya, serta penguatan ekonomi masyarakat lokal.

Dengan semangat kebersamaan dan sukacita Natal, masyarakat diajak untuk hadir, berpartisipasi, serta menikmati seluruh rangkaian kegiatan Christmas Season Toba 2025 di Balige. (Ds)

Relawan Pemadam Kebakaran Dikukuhkan, Bupati Toba Tegaskan Pentingnya Peran Masyarakat Jaga Keselamatan

Relawan Pemadam Kebakaran Dikukuhkan, Bupati Toba Tegaskan Pentingnya Peran Masyarakat Jaga Keselamatan

Balige Toba, mediasergap.com Upaya memperkuat sistem perlindungan masyarakat dari ancaman kebakaran terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Toba. Hal tersebut ditandai dengan pengukuhan sebanyak 637 Relawan Pemadam Kebakaran yang berasal dari seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Toba. Pengukuhan ini dilakukan langsung oleh Bupati Toba, Effendi S.P Napitupulu, sebagai bentuk pengakuan dan penguatan peran masyarakat dalam menjaga keselamatan lingkungan.

Ratusan relawan yang dikukuhkan tersebut merupakan warga yang secara sukarela menyatakan kesediaannya untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di wilayah masing-masing. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam merespons kejadian kebakaran sebelum bantuan pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Dalam sambutannya, Bupati Toba menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada para relawan yang telah menunjukkan kepedulian dan keberanian untuk mengemban tugas kemanusiaan tersebut. Menurutnya, keberadaan relawan pemadam kebakaran sangat strategis, terutama di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses dan jarak tempuh ke pos pemadam kebakaran.

“Relawan pemadam kebakaran ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong masyarakat Toba. Peran mereka sangat penting dalam memberikan respons awal ketika terjadi kebakaran, sehingga dapat meminimalkan kerugian dan menyelamatkan nyawa,” ujar Effendi Napitupulu.

Ia menegaskan bahwa tugas relawan tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan kebakaran, penggunaan alat pemadam sederhana, serta peningkatan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar.

Bupati Effendi Napitupulu juga menekankan bahwa menjadi relawan pemadam kebakaran bukan semata-mata soal keberanian, tetapi juga bentuk pengabdian dan kepedulian terhadap sesama. “Ini adalah tugas mulia. Saudara-saudara hadir secara sukarela untuk melindungi lingkungan dan membantu masyarakat. Ini adalah wujud nyata nilai kemanusiaan dan solidaritas,” tambahnya.

Ia berharap para relawan dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, disiplin, serta menjunjung tinggi keselamatan diri dalam setiap penugasan di lapangan.

Pengukuhan relawan pemadam kebakaran ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Toba dalam membangun daerah yang tangguh terhadap risiko bencana, khususnya kebakaran permukiman dan lahan. Pemerintah Daerah juga berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan, pelatihan, serta dukungan sarana dan prasarana bagi para relawan.

Dengan adanya relawan di setiap Desa dan Kelurahan, diharapkan penanganan kebakaran dapat dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan.

Menutup sambutannya, Bupati Toba mendoakan agar seluruh relawan senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, dan kekuatan dalam menjalankan tugas. “Bersama-sama, kita wujudkan Kabupaten Toba yang lebih aman, tangguh, dan peduli terhadap keselamatan masyarakat,” pungkasnya.

Pengukuhan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat, sejalan dengan visi pembangunan daerah Toba Mantap 2029. (Ds)

Sosialisasi Perlindungan Anak, Wabup Toba Jelaskan Beberapa Jenis Kekerasan

Sosialisasi Perlindungan Anak, Wabup Toba Jelaskan Beberapa Jenis Kekerasan


Toba, mediasergap.comWakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus kembali menjadi pembicara dalam sosialisasi tentang perlindungan terhadap anak di SMP Negeri 2 Lumban Julu pada Sabtu (13/12/2025). 

Sabtu pagi itu, dihadapan para siswa yang berbaris, Wakil Bupati Toba lebih dulu bercerita singkat tentang masa sekolahnya yang ternyata merupakan alumni dari sekolah itu. Beliau menceritakan tentang bentuk dan design sekolah SMP Negeri 2 Lumban Julu saat beliau masih menimba ilmu di sana. 

Usai bercerita singkat tentang masa SMP nya di sekolah itu, Wakil Bupati kemudian memberikan materi tentang perlindungan terhadap anak. Beliau mengawali materi dengan sebuah pernyataan bahwa 'Anak Adalah Harta Paling Berharga'. Bukan hanya berharga bagi orang tua, tetapi juga bagi negara. "Anak-anak kami, kalian adalah aset paling berharga bukan hanya di tengah keluarga tetapi juga bagi bangsa ini. Karena itu negara sampai menerbitkan Undang Undang perlindungan anak untuk kalian, Pemkab Toba juga telah menerbitkan Perda tentang perlindungan anak," kata beliau mengawali. 

Berharganya anak bagi negara dikarenakan masa depan bangsa berada di tangan anak-anak saat ini. "Karena bagaimanapun kalianlah yang akan melanjutkan perjalanan bangsa ini. Dengan begitu berharganya kalian, maka kalian juga harus bisa menghargai diri sendiri," terang Wakil Bupati. 

Dalam sosialisasi tersebut, Wakil Bupati Toba juga menjelaskan tujuan dari perlindungan yang dimaksud, yakni agar anak-anak dapat dilindungi dari kekerasan baik kekerasan fisik, kekerasan psikis maupun kekerasan seksual. 

"Kekerasan fisik adalah tindakan penganiayaan yang dapat mengganggu atau merusak tubuh seseorang. Sedangkan tindakan psikis merupakan perbuatan yang dapat menganggu kejiwaan seseorang seperti bullying atau perundungan," jelas Wakil Bupati.

Sebelum lebih jauh menjelaskan tentang kekerasan yang lain, Wakil Bupati Toba terlebih dulu menjelaskan kekerasan fisik yang dimaksud. Dalam penjelasannya, Audi Murphy Sitorus menyampaikan bahwa ada beberapa tindakan yang tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk kekerasan fisik meski itu berupa jeweran atau memukul bagian tubuh. "Guru itu sama seperti dokter. Dokter membedah perut seseorang tidak bisa dipenjarakan, justru dia yang dibayar karena tujuannya adalah agar seseorang itu sembuh," jelas Wakil Bupati. 

"Sama halnya dengan guru. Kalau guru menjewer atau memukul betis mu karena kau bandal, itu tujuannya bukan untuk menyakiti kamu tetapi agar kau lebih baik," lanjut Wakil Bupati menjelaskan. 

Terkait dengan kekerasan seksual, Wakil Bupati menyebut bahwa hal tersebut tidak melulu dilakukan oleh kerabat jauh tetapi terkadang juga dilakukan oleh orang dekat, bahkan dilakukan oleh bapak kepada anak. Karena itu Wakil Bupati meminta agar setiap anak tidak membiasakan tubuhnya dipegang oleh orang lain, bahkan oleh ayahnya sendiri, terutama bagian tubuh yang dilindungi oleh pakaian. "Kalau ada yang berbuat begitu langsung tolak. Jangan mau dipegang apalagi bagian tubuh yang ditutupi oleh pakaian," terang Wakil Bupati mengingatkan para pelajar sekaligus mengakhiri materinya. (Ds)

(Sumber: ©MC Toba)

Kalapas Kelas I Medan Monitoring Langsung Kegiatan Kerja dan Operasional Dapur

Kalapas Kelas I Medan Monitoring Langsung Kegiatan Kerja dan Operasional Dapur

Medan, mediasergap.comKepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Medan, Fonika Affandi, melakukan peninjauan langsung terhadap aktivitas kegiatan kerja Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta operasional dapur umum di Lapas Kelas I Medan, pada Kamis, 11 Desember 2025.

Kegiatan peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memastikan standar pelayanan, keamanan, serta kualitas pembinaan di lingkungan Lapas Kelas I Medan tetap berjalan secara optimal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam peninjauan tersebut, Kalapas memeriksa secara langsung alur kegiatan kerja Warga Binaan, mulai dari pelatihan keterampilan hingga proses produksi hasil kerja yang dilaksanakan di dalam lapas. Selain itu, Kalapas juga melakukan pengawasan terhadap kebersihan, higienitas, serta kualitas pengolahan makanan di dapur umum, yang menjadi salah satu aspek penting dalam pemenuhan kebutuhan dasar Warga Binaan.

Pada kesempatan tersebut, Fonika Affandi juga berdialog dengan petugas lapas dan Warga Binaan guna memperoleh gambaran langsung terkait kendala, kebutuhan, serta progres program pembinaan yang sedang berjalan. Dialog ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap program pembinaan dapat berjalan efektif, produktif, dan memberikan manfaat nyata bagi Warga Binaan.

Menurut Kalapas, kegiatan monitoring dan evaluasi secara rutin sangat penting untuk menjaga kualitas layanan pemasyarakatan.

“Monitoring secara berkala diperlukan untuk memastikan seluruh kegiatan pembinaan berlangsung aman, produktif, dan sesuai standar operasional. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dasar Warga Binaan, khususnya terkait makanan, harus selalu menjadi perhatian utama,” ujar Fonika Affandi.

Peninjauan tersebut berlangsung dengan lancar dan tertib. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum bagi jajaran Lapas Kelas I Medan untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan secara berkelanjutan, demi terciptanya sistem pembinaan yang humanis, profesional, dan berorientasi pada pemulihan serta pembinaan Warga Binaan. (Roni)

Pernyataan Anggota DPRD Sumut Warnai Aksi Desakan Penetapan Bencana Nasional di Medan

Pernyataan Anggota DPRD Sumut Warnai Aksi Desakan Penetapan Bencana Nasional di Medan

Medan, mediasergap.com Aksi unjuk rasa yang digelar oleh aliansi masyarakat Horas Bangso Batak di Kota Medan pada Jumat (12/12/2025) diwarnai pernyataan keras dari Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Berkat Kurniawan Laoly, terkait penanganan bencana di Sumatera Utara.

Dalam aksi yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB tersebut, Berkat Kurniawan Laoly yang merupakan politisi Partai NasDem menyampaikan pernyataannya di hadapan massa aksi. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Pusat perlu menetapkan bencana di Sumatera Utara sebagai Bencana Nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan sekitar 500 orang massa aksi, yang dipimpin oleh Lamsiang Sitompul, S.H., M.H., selaku Koordinator Aksi sekaligus Ketua Umum Horas Bangso Batak. Aksi ini turut dihadiri sejumlah Tokoh Organisasi dan Elemen Masyarakat, di antaranya Johan Merdeka (Ketua Umum Satu Betor), Ahmad Rizal (Ketua LSM Penjara Indonesia), Ustadz Martono dari FKIB, serta Wage Nainggolan, Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan.

Dalam orasinya, Lamsiang Sitompul menyampaikan desakan agar DPRD Sumatera Utara bersama masyarakat mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk segera menetapkan bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera sebagai Bencana Nasional.

Menurutnya, berdasarkan data yang dirilis BNPB, total kerugian akibat bencana di Sumatera diperkirakan mencapai Rp.51 triliun. Ia menjelaskan bahwa jika dibagi per wilayah terdampak, maka Sumatera Utara diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp.17 triliun, angka yang dinilai tidak mungkin ditangani hanya melalui APBD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

“Dana penanggulangan bencana Sumatera Utara sangat terbatas. Jika hanya mengandalkan APBD, maka tidak akan mampu menutup kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi yang mencapai puluhan triliun rupiah,” ujar Lamsiang dalam orasinya.

Ia juga menuntut agar Pemerintah membentuk Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) seperti yang pernah dibentuk pasca tsunami Aceh dan Nias, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100 triliun.

Selain itu, massa aksi juga menyoroti dugaan kerusakan lingkungan yang dinilai memperparah dampak bencana. Lamsiang meminta agar Aparat Penegak Hukum menindak tegas perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan perusakan lingkungan dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

Ia juga menyampaikan kritik terhadap sejumlah pernyataan pejabat yang dinilai tidak sejalan dengan kondisi di lapangan, seraya menegaskan bahwa dampak bencana telah menyebabkan ribuan rumah rusak dan hanyut, lahan pertanian hancur, infrastruktur seperti jalan dan jembatan rusak, serta adanya korban jiwa dan warga yang hingga kini masih dinyatakan hilang.

Di hadapan massa aksi, Berkat Kurniawan Laoly didampingi Fajri Akbar dari Partai Demokrat menyampaikan duka cita atas bencana yang terjadi di Sumatera Utara. Ia menyatakan sependapat bahwa Pemerintah Pusat perlu menetapkan bencana tersebut sebagai Bencana Nasional agar penanganan dapat dilakukan secara maksimal.

Pernyataan Berkat Kurniawan Laoly dalam forum tersebut mendapat perhatian massa aksi dan menjadi bagian dari dinamika penyampaian aspirasi masyarakat.

Di akhir aksi, massa dan perwakilan DPRD Sumatera Utara sepakat menandatangani dokumen tuntutan yang berisi antara lain:

  1. Mendesak Presiden RI Menetapkan Bencana di Sumatera Utara sebagai Bencana Nasional.
  2. Meminta Pemerintah membentuk Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) dengan alokasi anggaran Rp.100 triliun.
  3. Mendesak Penegakan Hukum terhadap pihak-pihak yang diduga Merusak Lingkungan.

Aksi unjuk rasa berlangsung tertib meskipun diguyur hujan, dengan Pengawalan Aparat Kepolisian. Massa akhirnya membubarkan diri setelah kesepakatan bersama tercapai. (Oliver S)

BuKa Desa di Lobu Hole, Bupati Janjikan Perbaikan Jalan Tahun 2026

BuKa Desa di Lobu Hole, Bupati Janjikan Perbaikan Jalan Tahun 2026


Habinsaran, mediasergap.comKehadiran Bupati dan Wakil Bupati Toba, Effendi Sintong P. Napitupulu dan Audi Murphy O. Sitorus bersama ketua TP. PKK Kabupaten Toba Ny. Astita Effendi Napitupulu bersama para jajaran Pemkab Toba di Desa Lobu Hole, Kecamatan Habinsaran pada Jumat (12/12/2025) dalam rangka BuKa Desa (Bupati dan Wakil Bupati Berkantor di Desa) tidak hanya membawa berbagai pelayanan kepada masyarakat, namun dalam sesi ramah-tamah bersama warga.

Bupati Toba Effendi Sintong P. Napitupulu langsung menjanjikan perbaikan jalan menuju Desa Lobu Hole pada tahun 2026 mendatang. 

"Tadi kami sudah lalui jalan ke desa ini, dan sesuai dengan permintaan Amang-Inang tadi soal jalan, tahun 2026 kita akan lakukan perbaikan jalan ke desa ini," kata Bupati disambut tepuk tangan warga yang hadir. 

Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Toba juga menyerahkan 2 unit komputer dan 1 buah globe untuk perpustakaan desa yang diserahkan langsung oleh Ketua TP. PKK Ny. Astita Effendi Napitupulu selaku Bunda Literasi Kabupaten Toba. "Agar ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Nanti kita tambah lagi starlink -nya untuk jaringan internet," kata Ketua TP. PKK saat menyerahkan 2 unit komputer tersebut.

Disela berkantor di desa, Bupati dan Wakil Bupati juga meresmikan Air Bersih Aman yang dibangun oleh lembaga sosial Water Mission bekerjasama dengan Pemerintah Desa. Air Bersih Aman tersebut adalah air yang bersumber dari sumur bor dengan tangki penampungan 27.000 liter dan kapasitas produksi 2 liter/detik. Air bersih yang aman untuk diminum langsung tersebut akan disalurkan ke seluruh rumah warga yang ada di Desa Lobu Hole sebanyak 190 Kepala Keluarga. 

Atas bantuan tersebut, Bupati Toba menyampaikan terima kasih kepada Water Mission yang hadir di Desa Lobu Hole dan menyuplai air bersih ke rumah warga. 

"Kami berharap kiranya tidak hanya 2 desa ini, tetapi kalau bisa bertambah. Apa yang bisa kami support, termasuk dari APBD akan kami support," kata Bupati Toba.

Secara khusus kepada seluruh masyarakat, Bupati meminta agar sama-sama merawat dan menjaga fasilitas air bersih tersebut sehingga dapat dipergunakan dalam waktu yang lama. 

"Kiranya bantuan yang telah diberikan oleh water mission bisa dirawat dan dimanfaatkan masyarakat Lobu Hole," tambah Bupati Toba. 

Dalam program BuKa Desa tersebut, selain menyerahkan 2 unit komputer dan 1 buah globe, Bupati Toba dan Wakil Bupati juga menyerahkan cenderamata kepada para pelajar SD berprestasi, serta memberikan Kartu Identitas Anak. Sementara Ketua TP. PKK Kabupaten Toba menyerahkan kaca mata baca kepada para Lansia. (Ds)

(Sumber: ©MC Toba)

Ketua PJID Batu Bara Alami Pembengkakan Tangan Usai Diduga Dianiaya, Keluarga Minta Penegakan Hukum

Ketua PJID Batu Bara Alami Pembengkakan Tangan Usai Diduga Dianiaya, Keluarga Minta Penegakan Hukum

Batu Bara, mediasergap.com Kasus dugaan penganiayaan terhadap Ketua PJID Kabupaten Batu Bara, Mariati, yang terjadi ketika ia meliput antrean panjang akibat kelangkaan BBM pada Jumat, 5 Desember 2025, kembali mendapat perhatian setelah kondisi kesehatannya dilaporkan memburuk.

Menurut informasi dari keluarga, tangan kanan Mariati mengalami pembengkakan parah dan rasa sakit yang semakin meningkat. Pada Jumat malam, 12 Desember 2025 sekitar pukul 19.00 WIB, ia dilarikan ke Rumah Sakit Bidadari oleh suaminya, Arfen Harlen Siadari, untuk mendapatkan penanganan medis.

Berdasarkan keterangan dokter yang menangani, apabila tidak ada perubahan setelah pemberian obat, Mariati kemungkinan besar harus menjalani tindakan operasi guna mengeluarkan infeksi yang diduga sudah berkembang di area tangan yang cedera.

Suami korban, Arfen Harlen Siadari, menyampaikan rasa kecewa terhadap lambannya proses penanganan laporan dugaan penganiayaan yang telah mereka sampaikan.

“Istri saya jelas-jelas menjadi korban penganiayaan dan kami sudah buat laporan. Namun, mengapa terduga pelaku sampai sekarang belum ditangkap dan masih berkeliaran?” ujarnya dengan nada kecewa.

Kuasa Hukum Mariati, Budi Ansyah Ilham Hrp., S.H., menyatakan bahwa pihaknya bersama rekan-rekan media dari Media Centre Bravo 5 dan Macab LMP Batu Bara sedang menyiapkan langkah hukum lanjutan apabila penanganan kasus dianggap tidak berjalan Profesional.

“Jika kasus ini tidak ditangani secara serius dan terduga pelaku belum ditindak, kami akan membawa laporan ini ke Propam Polda Sumut, bahkan menyurati Dewan Pers dan Kapolri,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa wartawan yang. menjalankan tugas jurnalistik dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Hingga rilis ini diterbitkan, keluarga dan kuasa hukum masih menunggu perkembangan penyelidikan dari Pihak Kepolisian terkait laporan dugaan penganiayaan tersebut. Mereka berharap proses penegakan hukum dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur. (Biro BB)

Peristiwa

Hukrim

Nasional

Daerah

Sport