-->






Bupati Labura: "Ini Negara Hukum, Kita Harus Membela Rakyat"

mediasergap.com | LABURA - Bupati Labuhanbatu Utara H. Kharuddin Syah Sitorus SE kunjungi kediaman Armen Marpaung, di Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Sabtu (26/9/2020) ukul 11.30 WIB. 

Pemblokiran jalan diawali pihak keluarga kecewa atas laporan bahwa RM meninggal dunia, sedangkan pihak keluarga Armen Marpaung selaku orang tua RM membenarkan dan mengakui masih sempat melihat video RM saat diinterogasi pihak kepolisian masih lugas dalam memberikan keterangan terjadinya penembakan terhadap anggota polisi Polsek Kualuh Hulu Bripka Rajien Siregar. 

Tetapi pihak keluarga dikabari pihak kepolisian bahwa RM sudah meninggal Sabtu pagi. Terdengar kabar duka dari anaknya tidak percaya, mereka menduga bahwa RM indikasi dianiaya pihak kepolisian hingga meninggal dunia.

BACA JUGA: Pelaku Pungli Tembak Personil Polsek Kualuh Hulu, Warga Gunting Saga Blokir Jalinsum Labura

Sekitar pukul 11:00 WIB, jenazah RM tiba dikediaman orangtuanya. Berawal dari ketidakpastian hukum yang adil kepada RM, akhirnya kemarahan keluarga dan warga Kelurahan Gunting Saga memblokir Jalan Lintas Sumatera sehingga kemacetan terjadi.

Bupati Labura yang datang ke lokasi, mengatakan bahwa beliau telah menghubungi Kapolsek Kualuh Hulu untuk meminta surat jalan agar jenazah RM bisa diantar ke Siantar untuk di lakukan visum. Bupati juga bermohon kepada masyarakat Kelurahan Gunting Saga agar bisa sabar dan membuka blokade jalan. 

"Ini adalah jalan Nasional dan saya juga telah berkoordinasi dengan keluarga agar blokade jalan dibuka," ujar Kharuddin Syah.

Kembali Bupati menjelaskan kepada warga jika pembukaan blokade jalan Lintas Sumatera ini bertujuan agar jenazah korban bisa segera di autopsi di Siantar. "Jadi kita siapkan ambulans untuk membawa jenazah ke Siantar.

Di akhir penjelasannya, Bupati Kharuddin mengatakan bahwa setelah hasil autopsi diketahui, proses hukum akan tetap berjalan dan kita tetap akan mengawalnya. Untuk biaya transportasi, saya yang menanggung hingga diketahui hasilnya. 

"Ini adalah negara hukum, jadi kita harus membela rakyat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucap Bupati Labura. (IH)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini