mediasergap.com | MEDAN - Acara kegiatan sosialisasi kemasyarakatan yang diprakarsai oleh Kodim 0201/BS berjalan khidmat dan sukses. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksaksanakan, Senin, (8/9/2020) bertempat di Gedung Wisma Benteng Medan dan mengambil Thema, Peran Seluruh Komponen Masyarakat dan Pemerintah dalam mengantisipasi dan mengatasi AGHT guna mencegah konflik sosial. Tepat pukul 14.00 WIB acara dibuka dengan mengawali pembacaan pesan dari Asisten Intelkam Kasad Mayjen Inf Teguh Arif, yang dibacakan langsung oleh WA AS Intel Ksad Mabes TNI AD dibacakan Kolonel Rully Chandra Yadi.
Dalam pesan amanahnya Mayjen Teguh Arif menghimbau agar kita seluruh komponen masyarakat dan pemerintah serta unsur TNI Polri harus tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan mengantisipasi dan mengatasi adanya konflik sosial berupa Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT).
Selanjutnya narasumber melibatkan unsur dari Polrestabes Medan yang diwakili Kasat Intelkam AKBP Ahyan,S.Sos., MM dalam pemaparannya memberikan berbagai pandangan mengenai terjadinya gejolak di tubuh masyarakat yang bisa mengakibatkan berbagai bentuk konflik sosial bahkan radikalisme, untuk itu Kasat Intelkan Ahyan menekankan perlunya kita unsur masyarakat Kota Medan saling menjaga toleransi kehidupan sosial masyarakat dan keberagaman antar suku serta agama bagi seluruh mayarakat Indonesia.
Kegiatan sosialisasi ini juga memberikan kesempatan diskusi tanya jawab kepada seluruh kalangan undangan yang hadir yaitu dari komunitas masyarakat serta oganisasi kepemudaan yang ada di kota medan. dalam kegiatan itu, tampak hadir dari Himpunan Putra Putri Keluarga Besar Angkatan Darat (HIPAKAD) Kota Medan dengan jumlah belasan orang, rombongan Hipakad dikomandoi Ir.Muhammad Azmi, tidak mau ketinggalan menyampaikan pandangannya terkait banyaknya indikasi yang bisa membuat terjadinya gejolak atau konflik sosial di masyarakat khususnya di Kota Medan apabila masyarakat tersebut ketika dirinya tidak mendapatkan berupa hak haknya, melalui juru bicaranya Oliver Sirait, SH. organisasi Hipakad menyampaikan mengenai temuannya yang sedang terjadi di masyarakat Kota Medan, dimana banyaknya jumlah masyarakat ketika haknya hilang pada saat penerimaan bantuan sosial tunai (BST) keluarga tepat sasaran bantuan tahap 4 dan 5 sebesar Rp600 ribu untuk penerimaan bulan Agustus 2020 baru- baru ini di Kantor Pos Besar Medan.
Dalam kesempatan itu Oliver Sirait mewakili keluarga besar Hipakad meminta agar Pemerintah serius serta tanggap melihat persoalan ini sebab hal ini nantinya dikhawatirkan bisa menjadi permasalahan besar dan akhirnya membuat terjadinya konflik sosial yang tidak kita inginkan, terlebih penerimaan bantuan tersebut disalurkan menyangkut bencana pandemi covid 19 yang sampai saat ini belum juga berhenti, diakhir kata Oliver Sirait menegaskan jika pemerintah khususnya Pemko Medan tidak melihat persoalan ini maka tentunya Hipakad akan mengambil aksi peduli dengan mencari tahu apa penyebab sehingga masyarakat sebagai penerima bantuan tersebut tidak mendapatkan haknya, sebagaimana masyarakat tersebut sebelumnya telah terdata sebagai penerima bantuan masyarakat kurang mampu (miskin)
Kasat Intelkam Polrestabes Medan AKBP Ahyan, S.Sos, MM (kiri) saat menerima pertanyaan dari Oliver Sirait.Pada diskusi tanya jawab itu Kasat intelkam juga merespon mengenai persoalan yang disampaikan dan mempersilahkan keluarga Hipakad jika ingin menindaklanjutinya dengan ketentuan jika memang ada oknum yang yang melakukan kesalahan harus ditindak tegas.
Diskusi kegiatan sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber Kakan Kesbanglinmas Kota Medan Sulaiman Harahap, SH.MSP. Sebelum sesion tanya jawab Sulaiman menjabarkan dengan luas mengenai suku dan agama yang berdomisili di Kota Medan, selain itu beliau juga menjelaskan suku yang mendominasi bermukim tinggal di Kota Medan, yaitu suku Jawa, Cina dan sebagainya. Namun yang paling terpenting dari keberagaman suku dan agama yang ada di Kota Medan ini adalah bagaimana Kota Medan tetap kondusif, aman dan damai serta tidak mudah terpengaruh dari ancaman dan gangguan dari siapapun agar konflik sosial tidak terjadi di tengah-tengah masyarakat khususnya di Kota Medan yang masyarakatnya yang suku etnisnya sejak lama sudah hidup berdampingan dan damai.
Kegiatan sosialisasi ini juga berjalan tetap melaksanakan himbauan dan protokol pemerintah, selain memakai masker panitia juga menyediakan sabun pencuci tangan dan membagikan bingkisan kepada setiap undangan yang didalamnya terdapat kacamata pelindung virus serta hand sanitaiser dan banyak lainnya, panitia juga tidak lupa memberikan paket sembako yang berisi beras, gula serta minyak goreng.
Dalam kegjatan tersebut dihadiri Wa As.Intel Kasad, Brigjen G.Taufan Gaestro, Kodam 1 BB, Kol.Rully Chandra Yadi dan rombongan Serta Dandim 0201/BS Letkol (Inf) Agus Setiandar, SIP. Selanjutnya acara kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan menyanyikan lagu padamu negeri serta doa.(vito)
No comments:
Post a Comment