Warga Desa Tadukan Raga berdemo menolak keras pembangunan TPA. Ketua DPP LSM Sergap Oliver Sirait (kanan bawah).(foto: dok)
mediasergap.com | MEDAN - Persoalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bagi sejumlah kabupaten/kota di Indonesia khususnya Sumatera Utara banyak aspek yang dipertimbangkan. Karena areal yang menjadi TPA akan menjadi tumpukan sampah dan sumber penyakit terbesar.
Hal inilah yang bakal dirasakan masyarakat Dusun V, Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Karena di Desa Tadukan Raga akan dibangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berjarak 300 meter dari pemukiman penduduk.
Walau warga sudah protes dan menyurati Pemkab Deliserdang, namun pembangunan tetap dilaksanakan, terlihat alat berat excavator (Beko) tetap beraktifitas dilokasi proyek pembangunan TPA.
Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat (DPP LSM) Sergap yang dipimpin Oliver Sirait, SH saat ditemui mediasergap.com menyoroti pembangunan TPA di Desa Tadukan Raga, Minggu (13/9/2020).
Lebihlanjut Oliver Sirait menjelaskan bahwa pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) RI No.03/PRT/M/2013 terdapat Pasal 35 Ayat (2) huruf e, berbunyi, jarak dari permukiman, yaitu lebih dari 1 km (satu kilometer) dengan mempertimbangkan pencemaran lindi, kebauan, penyebaran vektor penyakit, dan aspek sosial.
Oliver meminta kepada Bupati Deliserdang dan dinas terkait agar pembangunan TPA di Desa Taduan Raga segera dihentikan dan dikaji ulang, karena dampaknya akan berakibat fatal pada masyarakat sekitar.
"Pembangunan TPA tersebut harus dihentikan dan dikaji ulang karena harus memikirkan dampaknya kepada masyarakat sekitar. Belum lagi sekitar 30-40 meter dari lokasi tersebut ada aliran Sungai Belumai yang terdapat instalasi pengolahan air PDAM Tirtanadi dan PT. Tirta Lyonnaise Medan yang airnya dikonsumsi masyarakat," pinta Ketua Umum DPP LSM Sergap Oliver Sirait didampingi Sekjennya Ir. Pandu Wilantara.
"Kami akan terus memantau perkembangannya, apabila tidak segera dihentikan, kami akan membantu warga sekitar dengan mengerahkan massa yang lebih besar untuk menghentikan pembangunan TPA tersebut," tegasnya sambil mengakhiri pembicaraan. (sabah)
No comments:
Post a Comment