-->






Pelaku Pungli Tembak Personil Polsek Kualuh Hulu, Warga Gunting Saga Blokir Jalinsum Labura

mediasergap.com | LABURA - Ratusan warga memblokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (26/9/2020). Akibatnya ratusan kendaraan terjebak macet selama 12 jam lebih dan sepanjang 5 kilometer.

Warga Kelurahan Gunting Saga yang melakukan pemblokiran di Jalinsum tersebut memasang halang-rintang, membakar ban dan kayu di tengah jalan, sehingga jalanan menjadi macet total.

Pemblokiran yang dilakukan warga dikarenakan kematian RM salah seorang pelaku pungli yang dirasakan keluarga tidak wajar.

Menurut keterangan M. Hasibuan (abang ipar RM) peristiwa berawal, Rabu (23/9/2020), RM dan rekannya AW  melakukan perlawanan kepada 2 orang polisi yang  hendak menangkap pelaku saat melakukan pungutan liar (pungli). Merasa tidak terima, RM melakukan perlawanan dan terjadilah pergumulan dengan salah seorang polisi. Tanpa disadari oleh Bripka RS pistol miliknya berhasil diambil RM. 

Merasa pistolnya diambil pelaku, Bripka RS berusaha merebutnya kembali. RM saat itu menggenggam pistol milik Bripka RS langsung menembakannya ke arah bagian perut Bripka RS kepada salah satu polisi dan mengenai bagian perut Bripka RS. Melihat Bripka RS tertembak, pelaku RM pun melarikan diri.

Saat pihak kepolisian melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan kepada keluarga RM dimana keberadaan pelaku. Setelah mendapat informasi dimana RM berada, tidak menunggu lama Tim Polsek Kualuh Hulu bekerja sama dengan personil Polres Tapanuli Utara melakukan penangkapan RM di tempat persembunyiannya.

Atas peristiwa penangkapan RM tersebut pihak keluarga menerima laporan yang diterima, Sabtu (26/9/2020) pagi yang menyebutkan bahwa RM telah meninggal dunia. 

Sementara keluarga pelaku mengakui masih sempat melihat video alm. RM.  Atas kekecewaan pihak keluarga pelaku dan warga Kelurahan Gunting Saga langsung marah dan memblokir Jalinsum dengan memasang halang rintang dan melakukan membakar ban.

Pantauan mediasergap.com di lapangan, pemblokiran jalan itu mulai berlangsung sekitar pukul 11:00 WIB. Akibatnya kendaraan dari arah Rantauprapat menuju Medan dan sebaliknya, tidak bisa melintas.

"Sudah hampir 12 jam kita terjebak di sini, belum bisa lewat," kata salah seorang pengemudi tujuan Medan yang terjebak di lokasi.

Sebagian yang terjebak, kata salahsatu supir yang tidak mau disebutkan namanya, adalah pemudik yang datang dari Medan dan berencana mau ke Pekanbaru. Mereka terpaksa beristirahat di jalan, sebab tidak bisa melintas.

Bupati Labuhanbatu Utara H.Kharuddin Syah SE yang datang ke lokasi demo pemblokiran jalan tersebut guna menemui warga Kelurahan Gunting Saga.

Bupati menghimbau agar warga tetap tenang dan menjaga kekondusifan jangan melakukan tindakan anarkis, dan meminta warga untuk membubarkan diri agar arus lalulintas dapat kembali normal.(Mael Lee)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini