Korea Utara memiliki sistem pendidikan yang sangat ketat di sekolah. Pemujaan hanya diarahkan pada pemimpin tertinggi saja.
Mengutip dari New York Post, Park adalah satu dari beberapa ratus pembelot Korea Utara yang melarikan diri ke Amerika Serikat. Dia dan ibunya melarikan diri pada tahun 2007 ketika masih berusia 13 tahun.
"Di negara-negara tersebut, Anda memiliki pemahaman bahwa mereka tidak normal, mereka terisolasi dan orang-orangnya tidak aman," katanya kepada New York Post. Park dan saudara perempuannya diajari bahwa Kim Jong Il, mantan pemimpin negara, dan putranya Kim Jong Un adalah dewa.
Para guru menjelaskan kepada mereka bahwa keluarga Kim dapat membaca pikiran warganya dalam kehidupan sehari-hari, membuat rakyat untuk berpikir baik tentang para tiran.
Murid juga didorong untuk menemukan kesalahan pada teman sekelas mereka dan menyerang mereka secara verbal dalam "sesi kritik".
Diceritakan Yeonmi bahwa Ibunya diperkosa oleh pedagang manusia dan mereka dijual kepada para pria serta wanita muda China dengan harga kurang dari 225 poundsterling atau Rp4,3 miliar.
Park mengatakan tentang perjuangannya dalam menemukan makanan untuk bertahan hidup. Dia sudah terbiasa makan serangga di negaranya yang mana lebih dari 10 juta orang kelaparan atau menghadapi kekurangan makanan yang parah. Baik paman dan neneknya meninggal karena kekurangan gizi dan mayat yang ditemukan di jalan merupakan kejadian biasa.
"Saya telah mengunjungi daerah kumuh di Mumbai, saya telah mengunjungi daerah kumuh di negara lain, tetapi tidak ada yang seperti Korea Utara. Ketika warga Korea Utara kelaparan, ini adalah kelaparan sistematis oleh negara yang memilih untuk membuat kami kelaparan," katanya.
Park juga mengkritik keputusan pemerintah untuk mengembangkan senjata nuklir ketika bisa memberi makan rakyatnya dengan uang.(genpi.co)
No comments:
Post a Comment