Hanafi, Camat Sei Balai, Kabupaten Batubara. (Foto: fb)
mediasergap.com | BATUBARA - Tidak merasa jera, seorang oknum camat kembali membuat heboh warga Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara.
Masih terbilang hitungan hari usai Rapat Dengar Pendapat di DPRD Batubara akibat gatal jari, menyinggung tentang Melayu Beranjak, kini Hanafi oknum Camat Sei Balai kembali berulah di Media Sosial (Medsos) dengan mengatakan "Mahasiswa Goblok" lewat akun miliknya KRT Hanafi.
Bupati Zahir pun langsung angkat bicara, "segera akan kita kasi Surat Peringatan (SP) " tegas Bupati Batubara saat usai melakukan silaturahmi dan dialog dengan tokoh Ormas Islam dan Organisasi Kepemudaan Islam (OKI) di aula RM 100, Sei Suka Batubara, Selasa (13/10/2020).
"Yang salah tetap kita beri peringatan, satu kali, dua kali kau sakiti, masih kumaafkan, jangan sampai ketiga kali, kalau sampai tiga kali ya harus dicopot," jelas Zahir sambil tersenyum tegas.
Tak hanya para netizen yang membuli sosok publik pigur Camat Sei Balai, yang tidak bisa menahan emosi jemari tangannya. Anggota DPRD dari Fraksi PKS Citra Muliadi Bangun juga angkat bicara, sangat disayangkan seorang Camat memberikan Komentar seperti ini…tdk cukup Anda meminta maaf dengan Bertanjak..apakah ini perlu juga? Saya Citra Muliadi Bangun Anggota DPRD Batubara meminta kepada Bupati Batubara Bapak Ir Zahir MAP untuk mencopot jabatan Camat Sei Balai”, tulisnya.
Berikut komentar Hanafi, Camat Sei Balai melalui akun FB Krt Hanafi yang menuai protes.
“Mahasiswa goblok"
Pekerja dan buruh saja gak ribut. Kog mahasiswa ribut ini semua demi uang dan nasi bungkus. baca baca dan pahami uu omnibus law dengan teliti dan seksama.
Para netizen juga bereaksi keras menyikapi cuitan Krt Hanafi.
Pengurus Himpunan Mahasiswa Alwasliyah Batu Bara (Hikmah), Muhammad Safri yang akrab dipanggil MS, meminta dengan segera Bupati Zahir untuk menindak tegas dan pecat Camat Hanafi, "kami sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Alwasliyah meminta Bapak Bupati pecat Camat Sei Balai yang suka bikin gaduh di Batu Bara, dan sangat tidak Terima mengatakan MAHASISWA GOBLOK", ungkap MS. (D)
No comments:
Post a Comment