mediasergap.com | SUBULUSSALAM -Kelangkaan gas elpiji 3 kg kembali dialami masyarakat Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Diduga pengusaha pangkalan gas tersebut melakukan curang. Hal ini terlihat di sebuah pangkalan SBPU Oyon di Kota Subulussalam terlihat masyarakat berdesakan untuk mendapatkannya.
Sementara di seputaran SPBU tersebut ada tiga pangkalan di alamat yang sama, namun terlihat sepi tidak ada kerumunan warga yang ingin membeli.
Menurut informasi yang didapatkan mediasergap.com di lokasi, ada pangkalan yang melakukan bongkar muat pada malam hari, bahkan selalu mengatakan habis, Kamis (29/10/2020).
Dari informasi tersebut mediasergap.com coba menanyakan hal tersebut kepada salah seorang penjaga pintu pangkalan di SPBU Oyon dan mengatakan pangkalan yang ada di seputaran Jalan Nyak Adam Kamil Subulussam terisi semuanya.
"Pangkalan yang ada di seputaran SPBU ini semua terisi gas elpiji 3 kg. Kalau soal mereka kemari dan mau antri, saya tidak tau, coba bapak tanya sama mereka," katanya yang tidak mau disebut namanya.
Di hari yang sama seorang ibu rumah tangga yang bernama Inong menyebutkan pangkalan yang lain sering habis, kadang mereka bongkar malam dan ada juga diborongkan kepada pembeli yang lain jadi sering habis.
Sama seperti apa yang dikatakan Mahril bahwa seperti kami inilah yang jadi sasaran, kalau kami tidak antri, kami nggak dapat gas, kalau kami beli diluar di kios kios kecil bisa melambung harganya.
"Padahal di Kecamatan Simpang Kiri ini banyak pangkalan, tapi ntah kemana semua gas LPG 3 kg itu dibuat," ungkap Mahril dengan nada kesal.(Ramona)
No comments:
Post a Comment