-->






KAM Kecam Pelaku Fitnah Terhadap Gubsu

mediasergap.com | MEDAN - Komunitas Anak Muhammadiyah (KAM) mengecam tindakan fitnah terhadap Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dan keluarga berkaitan keberadaan kediaman pribadi dan lahan yang berdiri Taman Edukasi Buah Cakra di Dusun 1 Deli Tua, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara.

"Tindakan dan perbuatan fitnah yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu dengan menggunakan media online  adalah perbuatan keji dan zholim.  Perbuatan seperti ini harus dihentikan sebab fitnah lebih kejam dari membunuh," kata Amirullah Hidayat (foto), Kordinator Komunitas Anak Muhammadiyah (KAM) dalam siaran persnya kepada wartawan di Medan, Minggu (11/10/2020).

Dikatakan, Komunitas Anak Muhammadiyah telah melakukan tabayyun (mencari kejelasan, red) kepada Bapak Gubernur Eddy Rahmayadi tentang keberadaan rumah dan lahan tersebut. 

"Beliau mengatakan lahan tersebut dibeli dengan menggunakan uang halal dan sah secara hukum, apalagi di lahan tersebut selalu digunakan para hafizh Al Qur'an untuk belajar," sebut Amirullah.

"Dalam penjelasan beliau kepada kami, bahwa lokasi tersebut bukan situs cagar budaya seperti fitnah yang diedarkan oleh oknum-oknum tersebut, mengenai masalah keberadaan jembatan, beliau menjelaskan kepada kami bahwa awalnya jembatan tersebut sudah mau hancur, kalau itu hancur akan merugikan masyarakat yang selalu menggunakan jembatan tersebut untuk sehari hari," imbuhnya.

Untuk itu, jelas dia, dengan menggunakan dana pribadi beliau melakukan perbaikan atas kerusakan jembatan tersebut yang hasilnya dapat dinikmati masyarakat sampai saat ini. "Oleh karena itu kita meminta kepada oknum-oknum pelaku fitnah untuk menghentikan segala permainan dan fitnahnya," pintanya. 

Ditegskan, para pemfitnah Gubsu harus sadar bahwa fitnah tersebut bukan hanya kepada pribadi pak Gubernur Sumatera Utara. Tetapi yang paling terpukul adalah orang tua, istri dan anak-anak beliau.

"Gimana kalau kejadian ini terjadi kepada diri dan keluarga kita, apakah kita dapat menerimanya, karena itu kita meminta mereka untuk menghentikan perbuatan fitnah ini," ujar Alumni UMSU ini.

Disebutkan, bila mereka yang ingin melakukan tabayyun terhadap permasalahan tersebut kepada Gubernur Sumatera Utara, dirinya siap memfasilitasi pertemuan tersebut, sehingga permasalahan ini akan terang benderang dan tidak terus menjadi bola liar.

"Dan perlu di ingat bahwa setiap perbuatan, kita akan diminta pertanggungjawaban di yaumil akhir nanti," tegas Mantan Sekretaris Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara.(sabah)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini