mediasergap.com | JAKARTA - Setelah jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau yang menembak Kompol IZZ, menjabat Kasi Ident Ditreskrimum Polda Riau karena terlibat dalam kasus penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 16 kilogram.
Selain itu Ditresnarkoba Polda Riau menangkap satu orang tersangka berinisial HW (51) di Jalan Soekarno Hatta (Soetta) Pekanbaru, Jumat (23/10) malam.
Terlibatnya Kompol IZZ dalam penyalahgunaan narkoba jenis sabu membuat Mabes Polri angkat bicara dan mendukung langkah tegas yang dilakukan.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan tindakan tegas tersebut merupakan bentuk komitmen pimpinan Polri dalam memberantas peredaran narkoba. Artinya siapapun yang terlibat termasuk anggota juga harus ditindak.
“Komitmen Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis sangat jelas dan tegas. Anggota yang terlibat harus dihukum mati karena sebenarnya dia tahu undang-undang dan dia tahu hukum,” ungkap Argo dalam keterangan persnya, Sabtu (24/10/2020).
Penangkapan tersangka Kompol IZZ yang viral di facebook berlangsung dramatis. Polisi berpakaian preman terlibat kejar-kejaran dengan pelaku hingga akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru.
Penangkapan tersebut juga menyita perhatian warga sekitar. Kompol IZZ tumbang seketika saat peluru panas bersarang kakinya. Sang oknum dilumpuhkan sesama polisi karena diduga sempat melawan saat dilakukan penangkapan.
Argo mengingatkan kepada seluruh anggota polri agar tidak main-main dengan barang haram tersebut. Terlebih ikut andil dalam sindikat tersebut.
“Jangan coba-coba memakai atau apalagi menjadi bandar. Pimpinan polri tidak akan mentolelir, “Hukuman mati”," tegas Jenderal bintang dua ini.
Argo melanjutkan proses pemecatan Kompol IZZ dari keanggotaan Polri menunggu vonis pengadilan.
“Kita tunggu hasil vonisnya seperti apa," tutupnya. (net)
No comments:
Post a Comment