-->






Kembali Dari Bimtek, Ratusan Kades Tak Patuhi Instruksi Pjs Bupati Sergai

mediasergap.com | SERGAI - Berdalih mengikuti Bimtek, ratusan Kepala Desa se-Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara berangkat ke Bandung. Padahal saat ini masih pandemi Covid-19.

Bahkan keberangkatan para Kades tersebut tanpa seizin Pjs Bupati Sergai Ir. H. Irman dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) H. Ikhsan, AP. MSi, kepergian para Kades ke Bandung diduga hanya diketahui segelintir pejabat di Pemkab Sergai.

Sekembalinya dari Bandung, Jawa Barat, Pjs Bupati Sergai Ir. H. Irman mengeluarkan instruksi agar para Kades tersebut melakukan Swab Test/PCR  untuk mengetahui, apakah diantara mereka ada yang terpapar virus corona.

Untuk mengetahui apakah diantara para kades tersebut ada yang memeriksakan dirinya. Awak media, Senin (12/10/2020) sore WIB mencoba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sergai, dr. Bulan Simanungkalit M.Kes melalui telepon selular, tetapi tidak diangkat, .

Sekretaris Dinas Kesehatan Sergai, dr Helmi Nur Sinaga saat dihubungi melalui whatsApp mengatakan, dari keseluruhan Kades yang berangkat Bimtek ke Bandung, hanya 8 Kades yang melakukan Swab/PCR.

"Pemeriksaan Swab Test/PCR itu sesuai perintah dari Pjs Bupati Sergai, yang tembusannya disampaikan ke Dinkes Sergai. Hari ini, Senin (12/10/2020) ada 8 Kades yang melakukan Swab Test, dan untuk hari Rabu (14/10/2020), kita akan menyurati Kades yang lain untuk melakukan Swab Test, sesuai instruksi Pjs Bupati", ungkapnya.

Lebihlanjut dr. Helmi mengatakan hasil pemeriksaan dari 8 kades yang sudah mengikuti Swab Test,  kita masih menunggu hasilnya dari laboratorium.

dr. Helmi menjelaskan 8 Kades yang mengikuti Swab Test tersebut diantaranya, Kades Tanah Raja, Kades Pematang Ganjang, Kades Cempedak Lobang, Kades Rambung Sialang Hulu, Kades Rambung Sialang Hilir, Kades Rambung Sialang Tengah, Kades Rambung Sialang Estate dan Kades Gunung Para 2. 

Sementara di tempat terpisah, Ketua Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Sergai, Nazarudin mengatakan, kita tau kalau Jakarta dan Bandung (Jawa Barat) tingkat pandemi Covid-19 disana berimbang dengan Sumut, bahkan lebih tinggi lagi. Harusnya sebagai pemimpin di desa punya kesadaran yang tinggi untuk melakukan Swab Test, agar jangan membawa penyakit ke desanya. 

"Kalau ternyata diantara kades tersebut ada yang terpapar virus corona, dan warganya ada juga yang terpapar. Apakah sebagai Kades mau ikut bertanggung jawab? Percuma saja, karena selama ini Pak Kapolres Sergai beserta jajarannya dan Dinkes bersusah payah memutus mata rantai Covid-19 di Sergai. Sementara ada pemimpin di desa yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan, bagaimana pula dengan warganya?," tegas Nazarudin..(sabah/bit)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini