-->






Panitia Mubes HPP-SHaF Di Subulussalam Tak Transparan

mediasergap.com | SUBULUSSALAM - Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Pelajar Perantauan Syekh Hamzah Fansury (HPP-SHaF) besok, Sabtu (31/10/2020) terkesan secara tiba-tiba dan direncanakan sepihak. 

Ahmad Sauqi Sambo Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Rundeng (IMASKER) mengecam keras dan menolak Mubes tersebut. Sejauh ini perkembangan tentang Mubes HPP-SHaF tidak adanya koordinasi dan keterbukaan sesama mahasiswa seluruh Kota Subulussalam domisili Banda Aceh dan Aceh Besar. 

"Seharusnya yang namanya Mubes dilakukan secara terang-terangan mulai  dari proses dilakukannya hingga acara Mubes dilaksanakan. Namun disini pihak petinggi panitia tidak profesianal dalam menjalankan tugasnya," katanya. 

Sementara Zulfikar selaku Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa Sultan Daulat (IPMASAD) yang terlibat dalam kepanitian, merasa kecewa terhadap petinggi panitia. Adanya kejanggalan terhadap pendanaan, kebetulan bendahara panitia dari IPMASAD sendiri tidak mengetahui secara real jumlah dana yang ada sekarang. Berikut poin-poin alasan kami menarik diri atas Mubes HPP-SHaF

1. Kurangnya transparansi kepanitian Mubes terhadap khalayak umum sesama mahasiswa Kota Subulussalam. 

2. Tidak adanya koordinasi ketua-ketua kecamatan terkait penentuan jadwal Mubes yg telah ditentukan panitia dan terkesan seakan-akan terburu-buru

3. Internal panitia tidak baik. Ketika kecamatan lain seperti Rundeng, Sultan Daulat dan Longkib menyuarakan pendapat langsung dibungkam oleh petinggi panitia.

4. Adanya dwifungsi di dalam jabatan kepanitiaan dan tidak berjalannya kewenangan yang tidak sesuai dengan jabatan yang semestinya 

5. Anggota panitia tidak mengetahui atau kurangnya informasi terkait proses dan tanggal Mubes dari petinggi panitia. 

Kami meminta, lanjut Zulfikar, kepada pimpinan daerah dan dinas terkait untuk tidak menghadiri Mubes tersebut. Dan kami menegaskan, kepanitian untuk dapat di evaluasi kembali dan dibenahi tentang kesiapan panitia agar lebih matang demi terlaksananya mubes cerdas, transparansi, secara musyawarah yang baik sesama keluarga mahasiswa Kota Subulussalam domisili Banda Aceh dan Aceh Besar. 

"Ketika Mubes tetap dilaksanakan tanpa memikirkan poin-poin tersebut, kami dari 3 kecamatan untuk menarik diri dan tidak bertanggung jawab atas Mubes HPP-SHaF ini," tegas Sauqi Sambo. (Ramona)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini