-->






Soekirman: "Ingatkan Yang Lupa, Jemput Yang Tertinggal Dan Kemas Yang Tercecer"

Soekirman ketika berada di Gereja HKBP Sei Belutu. (Foto: ist)

mediasergai.com | SERGAI - H. Soekirman hadiri acara peringatan Hari Haheheon atau Hari Kebangkitan Sekolah Minggu bagi Anak-anak di Gereja HKBP Sei Belutu di Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara. Usai menghadiri acara tersebut, H Soekirman dan rombongan singgah di warung nasi milki Pak Men terletak di Simpang Sei Bamban/Kampung Jati, untuk makan siang, Minggu (4/10/2020).

Menghadiri acara Hari Haheheon, H. Soekirman didampingi Wakil Ketua DPRD Sergai Siswanto yang akrab disapa Iwan Batok dan Penggiat Budaya Batak, B. Sihombing. 

H. Soekirman yang sebelumnya menjadi Wakil dari Bupati H. Tengku Erry Nuradi dua periode dan selanjutnya terpilih menjadi Bupati. Selain itu H Soekirman dikenal dekat dengan suku-suku yang ada di Sergai termasuk warga Batak, hal ini disebabkan fasih berbahasa Batak juga mampu melontarkan Upasa (peribahasa/perumpamaan) budaya Batak Toba.

Di hadapan Jemaat Gereja, Soekirman memuji toleransi beragama sesama warga di Desa Sei Belutu ini, sekalipun mayoritas beragama Nasrani dan berbeda aliran, tapi diantara jemaat HKBP, GKPI, HKI dan lainnya hidup rukun dan saling pengertian.

"Hal inilah yang jarang ditemui di daerah lain, sebab kerukunan beragama itu tercipta karena adanya saling pengertian dan memahami kepercayaan masing- masing. Dan pada peringatan Hari Haheheon ini, hendaknya dapat ditularkan kepada anak-anak sebagai penerus agama nantinya," pinta H. Soekirman.

Terkait dirinya yang terpapar Covid-19, dalam hal ini calon bupati petahana ini menjelaskan, virus corona ini tidak nampak tapi sangat berbahaya, bahkan bagi sebahagian orang yang terpapar tidak ada gejala seperti demam, batuk dan suhu badan naik seperti yang saya alami. Banyak korban yang diakibatkan oleh virus ini, bahkan di Sergai sendiri sudah ratusan yang menjadi korbannya dan tidak sedikit yang meninggal dunia. 

"Untuk itu, mari kita kompak membasmi Covid-19 ini dan mari kita lanjutkan pembangunan di Sergai agar nantinya bisa mencapai hidup yang layak. Ingatkan yang lupa, jemput yang tertinggal dan kemas yang tercecer," pungkas Soekirman dengan logat Batak.

Sebelumnya, Mantan Kepala Desa Sei Belutu, Amran Sinaga dalam sambutannya mengatakan, saya ini jemaat GKPI tapi sejak dahulu menjabat Kepala Desa disini, tidak pernah ada perselisihan diantara jemaat yang berbeda paham atau aliran disini. Kami tau kalau Pak Soekirman ini sangat dekat dengan keluarga besar HKBP, bahkan bukan hanya HKBP saja tapi semua aliran dalam agama Nasrani, itu semua berkat kepiawaian beliau yang paham dengan Budaya Batak yang jarang dimiliki kebanyakan orang," kata Amran Sinaga.

H. Soekirman foto bersama di depan warung Pak Men di Simpang Bamban/Kampung Jati. (Foto: ist)

Di warung Pak Men, banyak warga menanyakan tentang kondisi H. Soekirman saat ini, karena banyaknya berita miring tentang dirinya seputar terpapar Covid-19. 

Calon Bupati Soekirman ini menjelaskan, benar saya terpapar Covid-19, tapi sudah sembuh dan sudah  melakukan isolasi dan penyembuhan," katanya sembari memperlihatkan surat keterangan dari rumah sakit.

Sembari menyantap mie, Soekirman mengatakan, kalau masalah terpapar Covid-19 siapapun bisa kena bahkan seorang gubernur dan menteri pun bisa kena virus corona, sebab tugas utama kami adalah melayani rakyat, dan setiap penyakit pasti ada obat dan solusinya.

Sudah menjadi kebiasaan, lanjut Pak Men, kalau Pak Kirman, baik masih menjabat Wakil Bupati hingga menjadi Bupati, jika lewat di Simpang Sei Bamban/Kampung Jati selalu mampir, sekalipun hanya minum teh manis dan makan gorengan bersama warga disini, itulah ciri khas Pak Kirman," pungkas Pak Men. (sabah/bit)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini