-->






Air Sungai Padang Meluap, Kota Tebing Tinggi "Lumpuh"

mediasergap.com | TEBING TINGGI - Luapan air di Sungai Bah Bolon tidak mampu tertampung oleh Sungai Padang sebagai hilir sungai diakibatkan tingginya curah hujan di Kecamatan Sipispis pada Jumat (27/11/2020) malam.

Tingginya luapan dari Sungai Padang ke rumah penduduk mencapai 30 cm sampai 60 cm. Sehingga warga yang ingin ke kota Tebing Tinggi terpaksa memutar melalui jalan Imam Bonjol.

Informasi dari BPBD Kota Tebing Tinggi, sekira 3000 rumah terendam dengan debit air yang bervariasi, Sabtu (28/11/2020).

Pantauan di lapangan, akibat banjir susulan ini membuat aktivitas perekonomian dan angkutan jalan lumpuh. Jalanan yang banjir sebelumnya masih bisa dilintasi kenderaan bermotor, kini tidak bisa dilalui lagi. Begitu juga para pedagang baik sebelumnya hanya terimbas pedagang kaki lima, kini pedagang di rumah toko (ruko) sudah banyak yang tutup.

Di sisi inti kota tepatnya di seputar kawasan pajak Inpres di Kelurahan Badak Bejuang, tampak pedagang ruko berkemas mengangkat barang dagangannya ke lantai 2 ruko tersebut. Begitu pula pemukiman warga di Kelurahan Bandar Utama yang semalam terkena genangan banjir, kini semakin parah.

Salah seorang warga yang tinggal di Jalan Usang Kelurahan Bulian Kecamatan Bajenis, menyebutkan kondisi air di rumahnya sudah mencapai 1,5 meter, akibat banjir ini barang berharga seperti surat tanah, surat kenderaan bermotor dan barang rumah tangga lainnya tidak dapat diselamatkan.

Sementara di tempat terpisah tepatnya di simpang 3 atau yang lebih dikenal dengan simpang Medan, tampak kenderaan bermotor baik angkutan barang, bus dan mobil pribadi lumpuh total, kenderaan hanya bisa berjalan pelan-pelan karena banyaknya volume kenderaan yang melintasi jalan lintas timur tersebut. Polisi lalu lintas dibantu tenaga honor dinas Perhubungan juga sibuk mengatur lalu lintas kenderaan.

Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga sibuk menyediakan segala kebutuhan bagi warga yang terdampak banjir, dengan mendirikan posko-posko, menyediakan makanan-minuman, obat-obatan dan evakuasi para korban banjir.

Banjir susulan yang mengakibatkan jalan lintas inti Kota Tebing Tinggi tidak dapat dilintasi lagi oleh semua kendaraan bermotor sehingga semua kendaraan dialihkan melalui jalan lintas provinsi ini.

Hingga berita ini diturunkan, akibat luapan air tersebut jalan lintas dari Kota Tebing Tinggi menuju pintu tol mengalami macet total atau sebaliknya pengendara yang datang dari pintu tol menuju ke Kota Tebing Tinggi tidak bisa bergerak sama sekali.

Pandu salah seorang pengendara yang hendak kembali ke Medan mengatakan sudah berjam-jam terjebak macet di Jalan Lintas Sumatera menuju Kota Medan, Sabtu (28/11/2020) pukul 20.00 WIB.

"Udah berjam-jam kami terjebak macet di Kota Tebing Tinggi ini. Ntah harus jam berapa lagi kami sampai Medan," sebut Pandu dengan nada kesal. (sabah)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini