-->






Anggota DPRD Batubara Soroti Proyek Revitalisasi Pasar Tradisional Limapuluh

mediasergap.com | BATU BARA - Meski sudah mendapat keberatan dari masyarakat dan telah diberitakan di media cetak maupun media online tampaknya CV. PNC selaku rekanan tidak menggubrisnya.

Para pekerja terlihat tetap melakukan pemasangan batu dengan tidak semestinya. Juga terlihat untuk menimbun sisi saluran drainase, pekerja tetap menggunakan tanah bekas galian pembuatan drainase.

Zainuddin, Salah seorang warga Kelurahan Lima Puluh Kota Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara kepada wartawan, Jumat (20/11/2020) menyesalkan tindakan rekanan yang diduga hanya memikirkan keuntungan semata.

Dikatakan Zainuddin, pembangunan saluran air (drainase) yang di Pasar Tradisional Lima Puluh dari Dinas Koperindag diduga ada penghematan material yang dilakukan oleh pekerja atau rekanan yaitu pemasangan batu secara miring atau berdiri dan penimbunan selasar memanfaatkan galian dari saluran air yang digali.
Kemudian pada plang yang baru dipasang tiga minggu sejak pengerjaan, tim wartawan dari group Wappress melihat tidak ada tercantum konsultan pengawas menimbulkan kecurigaan diduga ada yang disembunyikan.

Menjawab kondisi diatas, Ketua Komisi II DPRD Batu Bara Ali Hatta mengatakan jadi jika ditemukan kegiatan itu tidak sesuai maka nilai yang akan dibayarkan adalah sejumlah nilai yang dibangun.

"Bila sampai pada pembayaran nanti jika ditemukan pengerjaan tidak sesuai kita mohon yang dibayarkan disesuaikan dengan nilai yang dikerjakan", tegas Ali Hatta.

Sedangkan plang proyek yang dilengkapi konsultan pengawas serta spesifikasi agar jadi pegangan untuk dapat memastikan kegiatan itu sesuai dengan rencana yang dibuat dan dapat dimanfaatkan bagi pengguna jasa perekonomian secara benar.

Untuk itu Ali Hatta berujar pihaknya akan melakukan kunjungan ke lokasi kegiatan secara resmi untuk memberikan masukan agar pengerjaan sesuai dengan bestek.

"Kami juga akan konfirmasi kepada kepala dinas terkait dan proses pengerjaan akan kami awasi. Kalau anggaran pengerjaan pembuatan saluran drainase berasal dari pusat maka akan kami laporkan ke pusat", imbuhnya.

Komisi II DPRD Batu Bara berharap pembangunan drainase hendaknya dikerjakan secara benar, sehingga ada kepercayaan pemerintah pusat terhadap kegiatan percepatan ekonomi di Kabupaten Batu Bara. (DN)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini