mediasergap.com | LABURA - Masyarakat Dusun X Desa Sonomartani dihebohkan dengan adanya anak laki-laki yang tenggelam di waduk Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Agro Agung Lestari terletak di Dusun VII, Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Rabu (18/11/2020) sekitar pukul 15.00 WIB
Kehebohan ini berawal saat kelima teman korban datang meminta tolong ke warga dan karyawan PT AAL, pada saat itu korban dengan para saksi yang masing-masing bernama Irvan Sofi Machruf, Yusuf Azhari, Achmad Maidir, Iwan Syahputra dan Nurul Udin yang berkumpul di warung milik Pak Sarwono yang beralamat di Dusun IX Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Lalu sekitar pukul 16.30 Wib, korban mengajak kelima saksi untuk pergi berenang ke waduk PKS PT AAL dengan mengendarai sepedamotor.
Sesampainya di waduk yang dimaksud, korban bersama saksi Nurul Udin langsung membuka baju dan masuk ke dalam waduk untuk berenang, tidak berapa lama Nurul Udin tiba-tiba naik ke darat karena takut kedalaman air.
Sedangkan korban masih asik berenang dan langsung menuju ketengah waduk, tiba-tiba korban meminta tolong karena tenggelam.
Mendengar hal itu saksi Irfan Sofi Machruf langsung turun ke waduk menjemput korban yang berenang sejauh 30 meter ke tengah waduk.
Saat penyelamatan, korban bergerak tidak terarah mengakibatkan dada saksi ditendang korban, sehingga saksi tidak kuat memegang badan korban untuk dibawa ke darat.
Saksi berhasil naik ke darat dalam keadaaan lemas, sedangkan korban saat itu masih meronta-ronta di air waduk, selanjutnya saksi Nurul Udin dan Yusuf Azhari berlari menuju ke waduk dan langsung menyelam untuk mencari temannya yang tenggelam, namun karena kondisi waduk yang dalam dan airnya keruh, pencarian tidak membuahkan hasil.
Karena salah seorang teman mereka bernama Arif Munandar Sawaluddin Daulay (18) tenggelam di waduk PKS PT. Agro Agung Lestari, meminta tolong ke warga dan karyawan.
Hingga pada akhirnya pukul 17.30 Wib, korban ditemukan pada kedalaman lebih kurang 3 meter. Selanjutnya korban diangkat ke darat, sesampainya di darat saksi Achmad Maidir langsung memberikan pertolongan pertama dengan memberikan napas buatan beberapa kali, namun tidak berhasil sampai memeriksa denyut jantung namun tidak ada.
Tidak putus asa, saksi sempat mengangkat korban dan berusaha menggoyang-goyangkan tubuh korban sehingga keluar gelembung busa air dari hidung korban.
Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sonomartani akan tetapi korban dinyatakan sudah meninggal dunia, kemudian Nurhayati selaku ibu kandung korban tidak keberatan dan membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi yang disaksikan oleh Kepala Desa Sonomartani Prabowo, SP.
Menurut informasi yang diterima, korban Arif Munandar Sawaluddin Daulay warga Dusun X, Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara. IPTU Darma Bakti saat dikonfirmasi mediasergap.com dari keterangan humas PT.AAL mengaku lengah.
"Anak-anak ini bandel dibilangin, kan sudah tahu waduk ini enggak boleh dimasuki dan perusahaan pun melarang keras bermain di waduk ini," tegasnya.
Humas PT.AAL juga mengaku, papan larangan juga sudah jelas dipasang dan tertulis larangan untuk masuk, bermain, berenang memancing, dan beraktifitas di sekitar waduk disertai tulisan pelanggaran akan ditindak dengan KUHP 551.
"Setiap hari juga ada satpam yang jaga di lokasi ini dan pada saat penjaga berkeliling ke lokasi lain anak-anak ini masuk ke waduk untuk mandi-mandi, ginilah jadinya kalau tidak mau mematuhi larangan yang telah dibuat," tegas Humas PT. Agro Agung Lestari sampai berita ini diturunkan ke meja redaksi.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait SH saat dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan adanya anak laki-laki bernama Arif Munandar Sawaluddin Daulay tenggelam di waduk PKS PT.Agro Agung Lestari.
"Ini saya bersama Personil Reskrim Iptu Darma Bakti, Aiptu Edi Pranoto, Aiptu TH.Sipahutar dan Brigadir R.Situpang, SH turun ke tempat kejadian sedang melakukan lidik di Tempat Kejadian perkara (TKP)," jelas AKP Sahrial Sirait SH MH.(Mael Lee)
No comments:
Post a Comment