mediasergap.com | SUBULUSSALAM - Sejak dikukuhkan oleh Ibu Plt. Gubernur DR. Ir. Dyah Erti Idawati, MT pada bulan Mei 2018 yang lalu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Subulussalam Hj. Mariani Harahap, SE dan pengurus dekranasda telah menyusun beberapa program dan kegiatan.
Namun karena awal tahun 2020 kita mengalami Pandemi Covid-19 maka hampir sebagian besar kegiatan kita ditiadakan. Adapun yang dapat dilakukan yang berhubungan dengan sosialisasi covid, dan bantuan sosial pada masa pandemi covid bagi masyarakat dan pengrajin yang berdampak.
"Dekranasda bersama mitra kerja melakukan beberapa kegiatan sederhana dengan mematuhi protokol kesehatan seperti kegiatan yang dilakukan pada hari ini, ungkap Ibu Nurul Akmal, SE.MM Sekretaris Dekranasda Kota Subulussalam.
Lebih lanjut disebutkannya bahwa kegiatan Pameran produk kerajinan dalam rangka Rapat Kerja Daerah Dekranasda ini dilakukan dengan sederhana, dan mematuhi protokol kesehatan sebagai wujud partisipasi dekranasda dalam memajukan kerajinan, dan memotivasi pengrajin dimasa pandemi covid-19, sehingga pengrajin tetap bisa berkarya dan berinovasi dalam mendesain dan mengolah bahan baku yang ada di sekitar kota subulussalam dan bernilai jual.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Subulussalam Drs. Asmial yang juga sebagai Ketua Harian Dekranasda Kota Subulussalam dalam sambutan Ketua Dekranasda yang dibacanya memberikan apresiasi positif kepada seluruh panitia yang telah bekerja dengan baik.
Menyinggung visi dan misi Dekranasda Kota Subulussalam Tercapainya pengrajin Kota Subulussalam yang Mandiri, Kreatif, Tangguh dan Sejahtera, Asmial menjelaskan beberapa misi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut antara lain:
- Meningkatkan kreatifitas keterampilan para perajin, Mendorong semangat kewirausahaan dan meningkatkan kemampuan para perajin.
- Mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia
- Memperluas akses pemasaran dan meningkatkan mutu produk yang berkualitas dan berdaya saing.
- Memperkuat perekonomian dan kesejahteraan para perajin dan Menciptakan lapangan pekerjaan dan memperluas kesempatan berusaha.
Dalam kesempatan itu ibu Nurul Akmal, SE.MM selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Subulussalam menyebutkan bahwa Rakorda Dekranas Tahun 2020 ini dilaksanakan dalam situasi yang sangat terbatas, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Namun dengan tetap semangat agar pandemi tidak membatasi kreativitas maka pengurus dekranasda tetap berupaya untuk mengikuti lomba produk inovasi/kreativitas dan produk unggulan yang semua itu dibuat dengan bahan lokal serta pengrajin muda, SDM yang penuh imajinasi seperti Produk Lampu aroma terapi Kulit manis yang diberi nama Sikumis dan kerajinan kapal cadik yang terbuat dari bahan dasar goni.
Lebih lanjut ia menyebutkan kader muda, generasi muda adalah asset daerah yang perlu dibekali dengan skill dan ketrampilan untuk bisa berwiraswasta. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan terencana di segala bidang untuk menciptakan perbandingan ideal antara perkembangan penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta memenuhi kebutuhan generasi mendatang.
Sehingga menunjang kehidupan bangsa. Dua hal pokok yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu :
- Penduduk tidak hanya diperlakukan sebagai obyek tetapi juga sebagai subyek pembangunan.
- Paradigma penduduk sebagai obyek telah mengeleminir partisipasi penduduk dalam pembangunan.
Ketika penduduk memiliki peran sebagai subyek pembangunan, maka diperlukan upaya pemberdayaan untuk menyadarkan hak penduduk dan meningkatkan kapasitas mereka dalam pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas.
Disinggung tentang kesiapan Pengurus dekranas akan situasi dengan daya beli yang sangat kurang apa kiat dekranas untuk terus memberi motivasi kepada pengrajin, Nani Marlina selaku bendahara Dekranasda Kota Subulussalam mengatakan bahwa yang pertama sekali dilakukan Dekranasda Kota Subulussalam adalah pembenahan organisasi, melakukan rapat kerja untuk menghimpun kekuatan dengan melakukan pemetaan potensi daerah dan melakukan pemetaan usaha kerajinan masyarakat, selain itu kita juga akan melakukan MoU dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk membina usaha kerajinan, pengrajin dan mengangkat budaya daerah, imbuhnya.(Ramona)
No comments:
Post a Comment