-->






Murid Belajar Dari Rumah, Guru Mengajar Dari Rumah, Lingkungan Sekolah Sepi

 

mediasergap.com | MEDAN – Pendidikan merupakan ujung tombak peradaban sebuah negara dalam menuntaskan segala problematika di masyarakat. Maju atau tidaknya sebuah negara dapat dilihat dari pendidikan dalam negara tersebut terhadap pengaruhnya dimasyarakat.

Lingkungan sekolah menjadi penting dalam membangun karakter siswa serta membentuk kepribadian, kecerdasaan dan kreatifitas siswa. Tetapi merebaknya virus corona (Covid-19) membuat aktivitas di lingkungan sekolah harus berhenti sejenak.

Akibat pandemi covid-19 murid-murid harus belajar dari rumah masing-masing memakai sistem daring dengan menggunakan handphone. Hal ini juga dilakukan guru-guru memberikan pembelajaran dari rumah mereka masing-masing. Padahal seharusnya guru-guru tersebut memberikan pembelajaran kepada murid melalui ruangan kelas bukan dari rumah guru tersebut.

Hal inilah membuat Oliver Sirait, SH, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SERGAP mengatakan, miris melihat pemandangan di sejumlah sekolah yang terdapat di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara terlihat sepi. Seharusnya kepala sekolah dan guru-guru aktif berkantor dan memberikan pembelajaran kepada murid melalui ruang kelas, bukan memberikan materi pembelajaran melalui rumah guru tersebut.

“Seharusnya para kepada sekolah dan guru-guru aktif berkantor dan memberikan materi pembelajaran kepada murid-murid melalui lingkungan sekolah. Sehingga gedung dan lingkungan sekolah yang dibangun melalui APBD tersebut tidak terbengkalai. Sebab keberadaan sekolah sangat penting untuk dihadiri kepala sekolah dan guru-guru, dimana banyak masyarakat atau wali murid yang ingin bertemu kepala sekolah,” kata Oliver Sirait, SH didampingi Sekretaris Jendral Ir. Pandu Wilantara saat ditemui mediasergap.com di kantornya, Jumat (13/11/2020).

Ketua Umum DPP LSM Sergap ini meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan agar memberikan teguran kepada kepala sekolah dan guru-guru yang tidak aktif berkantor di lingkungan sekolah.

“Kepada Kepala Dinas Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan agar cepat melakukan peneguran kepada kepala sekolah dan guru-guru tidak aktif berkantor di lingkungan sekolah. Dan program Menteri Pendidikan dengan memberikan paket kuota internet kepada siswa harus tersalurkan seluruhnya, jangan sampai ada siswa yang tidak mendapatkan paket kuota internet tersebut,” tegas Oliver (foto kiri) mengakhiri pembicaraannya. (sabah)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini