-->






Basarnas, TNI dan Polisi Diturunkan, Hilangnya Opung Hutasoit Masih Misteri

mediasergap.com | SERGAI - Raibnya Opung Afner G. Hutasoit (63) warga Jalan Kongsi GG Pribadi, Mariendal Dalam, Kota Medan, Sumatera Utara yang awalnya mau pergi ke sawah di Dusun 4 Huta Tinggi Desa Gempolan Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara pada hari Sabtu (28/11/2020) hingga kini masih menyimpan misteri dan membuat kepanikan di kalangan keluarganya.

Tim Basarnas, Koramil 10/SR, personil Polsek Firdaus dan 1 regu personil Yon Arhanud dari Medan, hingga hari ketiga yang diterjunkan menyusuri sungai Gempolan (Belutu) hingga ke sungai Bedagai, baik dari darat dan sungai belum menampakkan hasil, Selasa (1/12/2020) pukul 16.00 WIB.

Pada pemberitaan sebelumnya, Opung Hutasoit selama pensiun dari PNS, langsung mengurus sendiri ladangnya yang terletak di seberang Sungai Gempolan (diseberang rumah orangtua nya), yang berjarak sekitar satu kilometer. 

Hari Sabtu yang lalu itu, adik perempuannya menyuruh anaknya Tommy Hutasoit (17) untuk mencari Pak Tuanya ke ladang. Pak Tuanya yang pergi naik Honda Mega Pro plat Medan, dicari kesana kemari tak ditemui, dan pada saat melintas di Titi sungai Gempolan yang terbuat dari kayu dan berlubang di kanan kirinya, terlihat ada topi, sandal dan baju yang digunakan korban ke sawah yang diyakini milik pak Tuanya.

Ketika Topi yang diyakini kepunyaan Pak Tuanya diambil, ternyata dibalik topi itu ada hape. Tommy kemudian berlari ke rumah Opungnya untuk memberitahukan kejadian ini, dan spontan warga pada berlarian ke jembatan dan diduga Opung Hutasoit terjatuh dari atas titi bersama sepeda motor Mega Pronya.

Warga pun sibuk turun ke Sungai Gempolan yang arusnya cukup deras, disebabkan di bagian hulu air naik akibat hujan deras.

Opung Hutasoit yang mempunyai anak ada yang menjadi TNI dan Polri, langsung melakukan kordinasi ke kesatuannya dan ke Basarnas. Dan Minggu (29/11/2020) sore WIB, Tim Basarnas Medan sudah dilokasi, dengan mempergunakan 3 unit perahu karet dan lebih 15 personil, dibantu personil Koramil 10/SR dan Polsek Firdaus, belum ada tanda-tanda menemukan sepeda motor korban.

Akhirnya, dipimpin Dan Ramil 10/SR, Lettu Inf Yasir, Wakapolsek Firdaus, Iptu R. Gultom, Kanit Reskrim Ipda Maruli Sihombing, Danru Tim Basarnas, Joko Purba dan Kades Gempolan Boru Sianturi dan perwakilan keluarga melakukan briefing untuk mengevaluasi.

Atas permintaan anak korban yang juga anggota Yon Arhanud, pencarian akan dilanjutkan sehari lagi dengan mengacu kepada kondisi dan cuaca di lokasi. Serta meminta kepada Petugas Pintu Klep di Sungai Belutu, untuk mengalihkan aliran sungai agar debit air mengecil guna memudahkan personil kembali melakukan pencarian.

Sampai berita ini dikirim, personil dibantu masyarakat masih terus berupaya mencari korban, apalagi sejak kecil korban lahir dan dibesarkan di Huta Tinggi. (andy)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini