-->






Diculik Lalu Disiksa Hingga Tewas, Kuburan Zulham Dibongkar Untuk Diotopsi

mediasergap.com | DELISERDANG - Kepolisian akhirnya membongkar kuburan alm Zulham Simanjuntak  (16) korban penganiayaan yang tewas dianiaya. Eksomasi atau pembongkaran makam remaja berusia 16 tahun dilakukan sesaat proses pemakaman, Jumat (10/12) sekira jam 16.00 WIB.

“Diminta untuk diotopsi, lalu dibongkar lagi,” kata Juli, orangtua korban di RS Bhayangkara, Jumat malam (11/12) sekira jam 19.00 WIB.

Sebutnya pembongkaran atau eksomasi makam anak sulungnya dilakukan saat proses pemakaman di lakukan keluarga di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Sidodadi Pasar 6 Batang Kuis Kabupaten Deliserdang, terang Juli.

Kepada wartawan, Juli mengatakan kasus menimpa anaknya diketahui pada Kamis (10/12) sekira jam 16.00 WIB, yang menerangkan anak pertama dari dua saudara dirawat di Klinik Puja di Desa Batang Kuis.

“Dapat kabar Kamis malam,” terang Juli.

Malam itu juga, ia pun berangkat dari Pekan Baru untuk melihat kondisi anaknya Zulham. Namun, Jumat dini hari (11/12), kondisi putranya semangkin memburuk. Ia pun berharap malam itu secepatnya tiba di klinik. Namun, belum sempat bertemu dengan korban, Zulham akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat mendapatkan perawatan.

Selama ini kedua putranya tinggal bersama orangtuanya (nenek) di Dusun III Desa Bintang Meriah Kecamatan Batangkuis, sedangkan ia mencari penghasilan berdagang di Pekanbaru sebagai tulang punggung keluarga.

"Saya usaha di Pekanbaru," terang Juli.

Ia pun berharap kasus kematian anaknya dapat segera diungkap pihak kepolisian mengingat putranya tewas akibat perbuatan para pelaku. 

Sementara teman sepermainan korban, pembongkaran makam di lakukan saat keluarga sedang memakamkan jenazah korban di TPU.

"Sudah setengah dimakamkan, lalu dibongkar lagi," terang dia.

Sebutnya, menurut informasi sebelum tewas, korban diketahui berada di Lorong 7 Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Deliserdang.

"Mau berantan sama orang, katanya musuhnya," sebut teman korban yang enggan namanya ditululis.

Setiba di sana, Lorong 7, korban sempat berusaha lari namun usahanya tak berhasil setelah dihadang para pelaku, meski sempat kabur ke sekitar Harapan Mama yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Ditantang satu lawan satu. Lalu diculik orang orang itu dan dibawa lagi ke Lorong 7," kata dia lagi.

Di lokasi penyekapan, korban dihajar habis habisan oleh para pelaku. "Diculik lagi di Harapan Mama lalu ditarik lagi," terangnya. 

Sebelumnya, Video penyiksaan dialami Zulham Simanjuntak, viral di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 0,59 detik itu, memperlihatkan durasi penyiksaan menewaskan siswa SMA swasta di Batang Kuis Kabupaten Deliserdang.

Dalam video tersebut, terlihat dari awal rekaman korban tanpa mengenakan baju terduduk di kelilingi sejumlah pemuda.

Menurut sumber, video tersebut sengaja direkam oleh terduga pelaku dan lalu di share ke whats-app.

Tidak diketahui pasti lokasi penyiksaan yang dialami korban. Namun, video penganiayaan dlakukan sebelum Zulham Simanjuntak ditemukan dengan kondisi sekarat. (riz)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini