-->






Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu Kunjungi Mabes Polri

mediasergap.com | MEDAN - Dir Kamneg BIK Brigjen Pol. Dr. Umar Effendi, M.Si dengan didampingi Kasubdit 2 Dit Sosbud Kombes. Pol. Andhika Vishnu, S.IK menerima rombongan ormas dari Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu (FKIB) pada hari Kamis (17/12/2020) pukul 09.45 WIB di ruang kerjanya.

Dalam hal ini, FKIB merupakan ormas yang baru terbentuk, sesuai dengan Surat Keputusan (skep) Kemenkumham tertanggal 19 November 2020 dengan berkantor pusat di Kota Medan.

Adapun dalam kunjungannya, dari pihak FKIB sebanyak 11 orang yaitu  Ketua FKIB Ustad. Martono (mewakili agama Islam) Wakil Ketua FKIB Dody  S.Th. MM, Bendahara I Wayan Surasag  (mewakili agama Hindu) Sekretaris Pendeta Hulman Tambunan (mewakili Protestan) dan Anggota, Bertus Monte (mewakili Katolik), Andy Wiranata (mewakili agama Konghucu) The tin cai als. Susila Sugito (mewakili agama Buddha), Lansiang Sitompul (mewakili suku Batak), Eko Suprianto (mewakili Pujakesuma) dan Iswaniardi (Pujakesuma) Mulyadi (Pujakesuma).

Dalam pertemuan ini, Dirkamneg Brigjen. Pol Umar Effendi menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada pihak FKIB yang telah tiba di Mabes Polri, dan kemudian mempersilahkan pihak FKIB untuk menyampaikan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan.

Sebelumnya, Ustadz Martono mengucapkan terimakasih, FKIB sudah diterima oleh Mabes Polri terutama jajaran Baintelkam, dalam hal ini Brigjen Pol. Umar Effendi. 

Dikatakannya, maksud kedatangan FKIB ingin silaturahmi sekaligus memperkenalkan bahwa FKIB baru dibentuk dan sudah terdaftar resmi di Kementerian Hukum dan HAM. 

FKIB baru dibentuk di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari berbagai Suku, Agama, Ras yang dibentuk untuk memperkuat Kebhinekaan karena akhir-akhir ini banyak muncul Intorelan dan rawan perpecahan.

Lebih lanjut dijelaskan Ustadz Martono, Pengurus FKIB terdiri dari beberapa orang Tokoh Agama Islam, Hindu, Buddha, Protestan, Katolik, Konghucu, dari Putra jawa kelahiran Sumatera (Pujakesuma) yang saat ini hadir  di Mabes Polri. 

Selama ini FKIB di Medan sudah melakukan beberapa kali kegiatan membantu mediasi persoalan-persoalan Intoleransi yang terjadi di Sumatera Utara bersama dengan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Sumut.

Karena, FKIB secara organisasi  mendukung penuh TNI dan Polri dalam menegakan hukum, dan bersikap tegas  dalam menghadapi adanya kelompok yang ingin memecah belah persatuan Bangsa.

Dalam momen yang sama, Wakil Ketua FKIB Pendeta Hulman Tambunan menambahkan, FKIB dalam keberagaman siap bersatu dengan penegakan hukum yang dilakukan Polri. FKIB siap menjadi Garda terdepan. FKIB telah merencanakan akan melaksanakan Roodshow untuk mengembangkan organisasi sampai ke seluruh Indonesia, termasuk akan segera dibentuk FKIB di DKI Jakarta oleh Andy Wiranata yang juga hadir.

Di kesempatan itu, Lansiang Sitompul Bagian Hukum mewakili suku Batak, turut menyampaikan penegasan, bahwa FKIB sangat mendukung tindakan tegas Polri.

Lebih lanjut dikatakan oleh Perwakilan Pujakesuma Eko Supriyanto, dirinya menyampaikan adanya ramalan Jayabaya Indonesia akan hancur seperti Majapahit, maka harus dicari solusinya, agar situasi kembali bersatu, saat ini paham keras, intoleran semakin marak. 

Dirinya juga meminta agar Pemerintah dan aparat juga harus melakukan pengawasan terhadap sektor Pendidikan, karena dari tingkat sekolah TK, SD sampai Perguruan Tinggi sudah banyak masuk ajaran paham Intoleransi.

Dari pertemuan yang berlangsung, Dirkamneg Brigjen Pol. Umar  Effendi dalam tanggapannya mengatakan, TNI-Polri selama ini sudah bahu-membahu mempertahankan kebhinekaan yang sudah ada sejak dulu, perbedaan itu merupakan takdir, semua agama mengajarkan kebaikan.

Oleh karna itu, perlu diangkat tema kebhinekaan, karena perbedaan warna  itu justru menjadikan sesuatu menjadi indah, dari beragamnya makanan, pakaian, justru menjadi sebuah kekuatan Indonesia. Jangan kebhinekaan itu dikedepankan paham ideologi terus.

Adapun, terkait paham radikal, selama ini Polri terus berusaha dengan program deradikalisasi, mendekati, merangkul para mantan napi teroris  untuk kembali keajaran yang benar (tobat). Namun sampai saat ini masih ada yang belum mau menyatakan kembali, karena takut sama rekannya, takut di musuhi. Untuk itu, Polri  tentunya berharap semoga FKIB  bisa merekatkan kembali kebhinekaan,” ucap Dirkamneg.

Tepatnya pukul 10.20 WIB pertemuan selesai, diakhiri dengan pembacaan Doa, dan penyerahan berkas FKIB yang sudah terdaftar Kemenkumham, diikuti foto bersama. Selesai pertemuan dengan Mabes Polri, FKIB akan berkunjung ke Mabes TNI Cilangkap Jakarta. (AVID)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini