mediasergap.com | MEDAN - Maraknya lokasi perjudian di sejumlah lokasi di Sumatera Utara saat pandemi covid-19 semakin merajalela. Salahsatunya terdapat di Kota Binjai yang dikenal dengan sebutan Kota Rambutan.
Miris, kota yang dikenal warga yang ramah tamah ini kini dikelilingi segala bentuk praktek perjudian. Diduga praktek perjudian tersebut dimiliki warga keturunan dengan mempekerjakan aparat sebagai menjaga keamanan di sekitar lokasi perjudian.
Dari hasil investigasi mediasergap.com di lapangan, Senin (30/11/2020), banyak dijumpai lokasi perjudian dari beromset puluhan juta dalam sehari, hingga beromzet mencapai ratusan juta setiap hari yang diraup para pengusaha bisnis hitam ini.
Seperti jenis Judi Mata Dadu (Batu Goncang) Brahrang di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai sudah bertahun-tahun beraktifitas dengan omzet yang luar biasa mampu mengendalikan setiap pergerakan segalanya untuk setiap kali melakukan perputaran judi disana.
Begitu juga judi mesin tembak ikan, sejak keberadaannya di Kota Rambutan tersebut, kini menjadi kian trending ditekuni warga Binjai mulai dari remaja, dewasa hingga orangtua baik pria maupun wanita.
Pantauan di lokasi, tampak kegiatan perjudian disana seperti menjadi objek wisata bagi para pelaku perjudian tersebut. Siapa yang tidak mengenal keberadaan lokasi judi dadu di Brahrang, daerah perkampungan padat penduduk yang sejak 3 tahun lalu tidak sedikitpun tersentuh aparat penegak hukum.
Sangat disayangkan, Kota Idaman yang sudah bertahun dibenahi dan tertata rapi kini dipenuhi praktek Judi Dadu dan judi mesin Tembak Ikan yang dikelola para pengusaha bisnis hitam untuk meraup keuntungan pribadi mereka.
Salah seorang warga Pahril (nama samaran, red) menyebutkan lokasi judi di Brahrang sudah lebih 3 tahun beroperasi, dan bagi para pemain judi juga merasa aman kalau bermain karena tidak pernah dilakukan penggerebekan oleh aparat keamanan.
"Sejak buka kurang lebih 3 tahun lalu sampai sekarang, belum pernah digerebek bang. Jauh-jauh digerebek bang di Brahrang, judi mesin tembak ikan di inti Kota Binjai aja aman bang. Lokasi judi di Binjai paling aman lah bang, kalau main judi. Seperti judi dadu di Brahrang," kata Pahril warga yang tinggal tak jauh dari lokasi perjudian di Brahrang.
Ketika ditanyakan siapa bos besar pengusaha bisnis hitam praktek perjudian Dadu Goncang Brahrang dan bos besar pemilik mesin judi tembak yang terletak di sejumlah titik di Kota Binjai, Pahril mengaku tidak mengetahui siapa bos besar pengusaha pengelola perjudian tersebut.
"Soal siapa bos besar pengusaha pengelola bisnis haram itu aku gak tahu lah bang. Cuma yang aku tahu ada judi dadu di Brahrang dan mesin judi tembak ikan. Itu aja yang aku tahu bang," ujarnya.
Sementara di tempat terpisah Ketua Umum Oliver Sirait didampingi Sekretaris Jendral DPP LSM SERGAP Ir. Pandu Wilantara mengatakan menjamurnya lokasi mesin judi tembak ikan di inti Kota Binjai dan judi Dadu Goncang di Brahrang sangat meresahkan warga sekitar, karena rawan terjadi keributan.
"Lokasi judi yang ada di Brahrang dan beberapa titik di inti Kota Binjai tersebut harus secepatnya diberanguskan, sebab lokasi judi merupakan sangat rawan terjadinya keributan, sehingga warga sekitar akan terganggu dengan aktivitas para pemain judi. Dalam hal ini diminta kepada aparat kepolisian dan pemerintah agar memberi perhatian serius terhadap menjamurnya lokasi-lokasi perjudian di sejumlah daerah di Sumatera Utara," ujar Oliver saat ditemui mediasergap.com di kantornya.
Lain halnya apa yang dikatakan Pandu Wilantara yang mengatakan pembiaran terhadap menjamurnya lokasi judi di Sumatera Utara akan berdampak buruk bagi generasi muda yang tinggal di sekitar lokasi judi berdiri.
"Pembiaran terhadap menjamurnya lokasi-lokasi judi bisa berdampak buruk bagi perkembangan anak-anak dan remaja yang tinggal disekitarnya. Tak bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi pada generasi kita kedepannya jika hal ini tidak secepatnya dilakukan pembersihan terhadap bisnis hitam ini," tutur Pandu Wilantara yang juga Pemimpin Umum mediasergap.com. (sabah)
No comments:
Post a Comment