-->








Jaksa dan Polisi Diminta Usut Dugaan Korupsi di Dinkes Sergai

mediasergap.com | SERGAI - Terkait banyaknya tudingan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sergai, dr Bulan Sumanungkalit M.Kes, terutama penggunaan anggaran Covid-19 dan proyek Gudang Farmasi (DAK/APBN), rehab Puskesmas Dolok Masihul dan Pustu di Desa Sukadamai kecamatan Seibamban.

Salah satunya berasal dari Direktur Eksekutif ECOSOC (Economi Social Control) Indonesia, Drs. Tua Pangaribuan dalam suatu perbincangan di Desa Pon Kecamatan Seibamban, Minggu (24/1) siang.

"Kita meminta dan mendesak pihak Kejaksaan dan polisi untuk mengusut permainan Pat gulipat di dinas kesehatan Sergai. Kita pertanyakan dana anggaran untuk Covid-19 yang mencapai miliaran rupiah untuk apa dan kemana saja? Bahkan, saat ini banyak personel di Puskesmas mengeluh karena untuk masker dan alat sanitasi saja harus diupayakan sendiri, dan APD juga sangat terbatas. Sementara, sang Kadis sendiri sulit dihubungi untuk dikonfirmasi," ujar Tua Pangaribuan.

Selain itu, lanjut Direktur Eksekutif ECOSOC Indonesia ini, terkait dengan pembangunan Gudang Farmasi yang berada di parkiran kantor Bupati Sergai.

"Dana hampir Rp 4 miliar itu infonya sudah dibayarkan kepada rekanan. Sementara bangunan yang dianggarkan pada Tahun 2019 itu, baru dinyatakan selesai nyaris di akhir Tahun 2020 dan banyak masyarakat yang tau kalau proyek itu mangkrak berbulan-bulan," pungkas Tua Pangaribuan.

Sayangnya, Kadis Kesehatan Sergai, dr. Bulan Simanungkalit, sangat sulit  untuk ditemui di kantornya. (andy/fit)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini