-->








LSM GMP Sumut Laporkan Dugaan Korupsi di DKPP ke Kejatisu

mediasergap.com | MEDAN - Ketua Umun LSM Garuda Merah Putih Sumatera Utara ( GMP-SU), DL.Tobing, anggkat bicara terkait dugaan korupsi Belanja Hibah Barang yang akan diberikan kepada Masyarakat, berupa Bibit Sapi PO betina, Sumber Dana DPA APBD di Dinas Ketapang dan Peternakan Pemprov (DKPP) TA. 2019,2018,2017.

"Dugaan korupsi terkait bibit ternak sapi yang diberikan kepada kelompok ternak, sudah berkembang di masyarakat. Bahkan sudah menjadi rahasia umum dan sebagai konsumsi para awak media," ucap DL. Tobing

"Terkait hal ini telah kita laporankan ke Kejatisu, dan telah diterima lembar disposisi dari PTPS Kejati Sumut tertanggal 22 Januari 2021, pukul 10.56 Wib," sebut Ketua LSM GMP Sumut itu kepada awak media Sabtu (23/1/2021) tadi pagi.

DL Tobing menjelaskan, fakta di lapangan banyak para kelompok ternak yang mendapat bibit ternak sapi PO merasa terbeban untuk pemberian pakan guna membesarkan sapi tersebut. Karena sapi- sapi yang mereka dapatkan dari pihak pelaksanaan (kontraktor) kecil, kurus-kurus hingga tulang rangka kelihatan. 

Investasi yang telah dilakukan oleh LSM GMP-SU dari beberapa kabupaten/kota, bahwa sapi hampir rata-rata serupa kecil, kurus tidak beraturan.

Dari hasil kajian dan analisa bahwa sapi yang diberikan kepada kelompok ternak, yang tidak sesuai aturan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi.

"Dan dari hasil perbandingan harga yang disurvei dari perusahaan peternakan dan kelompok ternak harga sapi yang diberikan kepada kelompok ternak diduga hanya Rp.7 s/d Rp.8 juta, sehingga kuat dugaan terindikasi adanya pengelembungan harga dari per ekor sapi tersebut," ucap DL Tobing lagi.

Pada tahun 2019 proyek pengadaan sapi di DKPP ada sebanyak 2096,ekor jika diduga di Mark-Up untuk per ekor sapi sebesar Rp 4 juta berarti kerugian keuangan Negara diduga sebesar Rp.8.384.000.000. Dan jika diduga telah terjadi sejak Tahun 2017 s/d 2019, tentunya sudah puluhan miliar.(Avid/fit)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini