mediasergap.com | SERGAI - Satu keluarga terdiri dari Farida, (74), Diana Sundara (38), Muslih (39), Bq (8), Za (6), Al (4), dan Ad (2), Mena Sari (31) terjebak air bah, kedelapan orang tersebut warga Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Beserta kerabatnya, Nurlaili (57) warga Dusun Tanjunggusti, Desa Tumbuan Kecamatan Galang, Deli Serdang, disertai Heri, (36), Eprida (36) warga Tanjungbalai, dan Musli (39), ketiganya warga Tanjung Balai menaiki mobil Avanza BK 1769 VS, datang ke Pemandian Batu Jalur di Desa Perbaungan Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Senin (11/1/2021) sekitar pukul 17.00 WIB, tujuan berwisata.
Pemandian Batu Jalur di Kotarih merupakan kawasan dataran tinggi, apalagi Kecamatan Kotarih merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Sergai dan Kabupaten Simalungun, dan perjalanan sekitar 3 jam lebih dari ibukota Sei Rampah.
Kapolres Sergai AKBP Robinson Simatupang dalam keterangan awalnya, Selasa (12/1/2021) menjelaskan, sekitar pukul 19.00 WIB, hujan deras menerpa daerah Kotarih sekitarnya, sementara rombongan keluarga tersebut belum keluar dari dalam area, dan berteduh di gubuk yang ada di lokasi.
Akibat hujan deras, tiba-tiba air Sungai Batu Jalur meluap banjir dengan intensitas tinggi, sehingga air menutup jalan menuju keluar pemandian tersebut, sesangkaan rombongan keluarga entah apa yang dikerjakan malam-malam begitu.
Polsek Kotarih yang mendapat laporan, langsung melakukan cek TKP bahwa ada keluarga yang terjebak banjir di lokasi pemandian.
Untungnya, kata Kapolres, keluarga tersebut mencari inisiatif mencari tempat yang lebih tinggi di perbukitan di tengah sungai, sehingga tidak bisa keluar atau menyeberang diakibatkan air sungai naik atau banjir. Personil Polsek Kotarih segera meminta bantuan Basarnas, PMI Deli Serdang dan stakeholder lainnya, guna membantu rombongan keluarga yang terjebak air bah tersebut, apalagi cuaca sudah larut malam.
"Tim Basarnas sebanyak 15 personil dipimpin M. Yunus tiba di lokasi, bersama PMI Deliserdanh sekitar pukul 23.00 WIB dan segera melakukan penyelamatan guna mengevakuasi rombongan keluarga tersebut dari tengah sungai yang sedang meluap. Akhirnya, sekitar pukul 00.05 WIB air sungai mulai surut, tim Basarnas, PMI dan personel Polsek Kotarih berhasil mengevakuasi rombongan keluarga tersebut melalui jalan dari pinggiran sungai, dan semua dapat selamat," jelas Kapolres.
Terpisah, guna melengkapi informasi Kapolsek Kotarih IPTU D. Panjaitan yang dikonfirmasi melalui selular, Rabu (13/1/2021) pagi WIB mengatakan, "kejadian itu benar adanya dan tidak terpantau disebabkan kedatangan mereka sudah sore (sekitar pukul 17.00 wib), dan aneh kalau hanya untuk mandi-mandi datangnya sore hari", kata Iptu D. Panjaitan.
Kenapa kami lebih cepat kontak ke Deli Serdang, lanjut mantan KBO Lantas Polres Sergai ini, sebab wilayah DS paling dekat dengan Kotarih.
"Inikan sifatnya emergency, apalagi mereka sudah hafal geografi Kotarih. Dan kita sebelumnya sudah mengontak keluarga korban di Batangkuis agar mereka datang, jadi setelah mereka selesai di evakuasi langsung dibawa pulang. Mobil Avanza yang mereka bawa, masih di lokasi dan dijaga warga karena malam itu tidak bisa keluar akibat terperangkap air bah", pungkas Kapolsek Kotarih.(andy/red)
No comments:
Post a Comment