-->



Tak Peduli Keluhan Warga, PT MHP Dinilai Arogan

mediasergap.com | MUARA ENIM - Aktivitas operasi PT Musi Hutan Persada (PT MHP), disinyalir telah mengakibatkan endapan lumpur limbah yang melimpah ke kebun karet warga.

Kondisi itu telah berlangsung dua tahun belakangan ini dan telah memicu rusaknya ratusan pohon karet warga setempat, yang ada di sekitar area operasional PT MHP.

Persoalan ini mendapat tanggapan dari Pengamat pertanian Unsri Palembang, Ir Julian Junaidi MSi.

“Kalau memang kerusakan itu diduga disebabkan PT MHP,  keadaan ini tak bisa dibiarkan. Manajemen perusahaan itu harus bertanggung jawab atas kerusakan tanaman karet warga,” ujar Ir Julian Junaidi MSi kepada awak media ini, Kamis (14/1/2021).

Menurut Julian, perusahaan sebesar PT MHP semestinya memberikan kontribusi dukungan kepada petani yang ada di sekitarnya.

Bahkan, kata Julian, PT MHP perlu memberikan kemajuan bagi para petani karet setempat. “Kalau ada tananaman karet rakyat yang tumbuh di kawasan perkebunan perusahaan, seharusnya ada dukungan dari pihak perusahaan. Jika terjadi kerusakan, manajemen PT MHP harus turun tangan,” ujar Julian.

Sementara kerusakan ratusan pohon karet warga Desa Ujan Mas Lama akibat limbah PT MHP itu, pemilik kebun karet seluas sekitar 2000 meter persegi, Sapawi (55), dengan nada kesal.

Menurut dia, tanaman karet itu sudah ditanaminya selama 20 tahun. “Sehari, saya bisa memperoleh 40 Kg getah karet. Sedangkan jika dijual, saya bisa mendapatkan uang sebesar Rp 400 ribu,” kata Sapawi dengan mimik marah.

Namun, penghasilan itu akhirnya hancur dihantam endapan lumpur limbah yang diduga dari PT MHP.  Limbah itu, kata Sapawi, menumpuk di aliran anak sungai di sekitar perkebunan karetnya.

Akibat endapan limbah tersebut, ratusan batang karetnya mati, sehingga penghasilannya itu pun hancur. “Padahal pendapatan selama ini saya gunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari keluarga saya,” keluh Sapawi.

Sementara itu, Kepala Desa Ujan Mas Lama, Iwan Tarmizi, mengatakan bahwa kerusakan ratusan pohon karet warga itu sudah ditanggapi pihak PT MHP. Bahkan pihak pemerintah desa dan warga Ujanmas sudah melakukan cek dan ricek ke lokasi kerusakan ratusan pohon karet tersebut.

“Bahkan pihak perusahaan sudah melihat langsung kondisi pohon karet yang digenangi lumpur limbah. Warga dan pihak perusahaan juga sudah menghitung jumlah kerusakan itu,” jelas Iwan.(her/fit)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini