mediasergap.com | MUARO JAMBI - Tanah dipinggiran Sungai Batang Hari Desa Kemingking Luar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, sepanjang 800 meter mengalami longsor sangat parah.
Saat mediasergap.com, Selasa (5/1/2021) menemui salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya, menjelaskan bahwa tanah dipinggir Sungai Batang Hari tersebut longsor, karena belum pernah dibuat turapnya.
"Kalau keadaan seperti ini terus dibiarkan dan tanah tersebut akan terkikis habis oleh air, akibatnya rumah warga yang berada disekitarnya tidak tertutup kemungkinan akan ikut longsor," ujar warga tersebut.
Menurut informasi dari warga tersebut, dulu pernah datang Bupati Muaro Jambi, Hj. Masnah Busroh yang mengatakan tidak ada hak pemerintah kabupaten untuk memperbaiki ini, karena untuk membangun turap tersebut menggunakan APBN.
Kepala Desa Kemingking Luar, Dedi Rahmad SH., MH.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Kemingking Luar, Dedi Rahmad SH., MH., membenarkan perkataan warga bahwa pinggiran Sungai Batang Hari tersebut belum pernah dipasang turap dan tanah di situ sering terjadi longsor dimakan air.
"Tanah di pinggiran Sungai Batang Hari sering terjadi longsor, karena tergerus oleh air sungai," jelas Dedi.
Anggota DPR RI, H Bakri saat dimintai keterangan perihal longsornya tanah sepanjang 800 meter akibat tergerus oleh air Sungai Batang Hari dan tidak pernah dipasang turap.
Anggota DPR RI, H Bakri (pakai topi) saat diwawancarai wartawan mediasergap.com.
H. Bakri mengatakan, "saya belum bisa menjawab perihal ini, tunggu saya sampai di Jakarta. Saya akan lihat tabel anggaran kerja, mudah-mudahan di tabel anggaran 2021, ada untuk memperbaiki bibir sungai dengan membangun turap, jika tidak ada anggaran di tahun 2021, mungkin tahun depan, jadi mohon bersabar," jelas H Bakri saat ditemui di Kantor DPW PAN Kota Jambi, Rabu (6/1/2021).
Saat mediasergap.com mencoba menemui Kepala Balai Sumatera VI di kantornya, tidak berada di tempat, karena sedang berada di Jakarta. (M.Marbun/red)
No comments:
Post a Comment