-->






Limbah Pabrik PT SSL Ancam Kesehatan dan Masa Depan Petani di Desa Gunung Melayu

mediasergap.com | LABURA – Keberadaan PT Sinar Sawit Lestasi (PT SSL) pabrik pengolahan kelapa sawit sangat mengecewakan masyarakat Desa Gunung Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Prov. Sumatera Utara.

Hal ini diakibatkan adanya ruangan limbah olahan pabrik serta asap pembakaran janjangan kosong (jangkos) yang berasal dari pabrik PT. SSL yang dapat mengancam nasib masa depan petani yang berada di sekitar pabrik akibat tersebut.

Hasil investigasi awak media di lapangan beberapa Minggu lalu menyebutkan, masyarakat merasakan bau busuk serta matinya ratusan ekor ikan di aliran Sungai Simangalam diduga tercemar dari limbah pengolahan pabrik sawit milik PT SSL yang beroperasi di Desa Gunung Melayu.

Ketika awak mediasergap.com hendak mengkonfirmasikan hal ini kepada Manager beserta Humas PT SSL, Sabtu (17/04/21). Salah seorang Satpam bermarga Dalimunthe mengatakan, hari Senin saja bapak datang ke kantor, sebab hari ini dan besok pun petinggi pabrik tidak berada di tempat.

Sementara Ketua LSM Penjara Labura M Yusuf mengutarakan, bahwa memang benar jika keberadaan pabrik sawit di Desa Gunung Melayu ini, sangat tidak memberi manfaat yang besar kepada masyarakat setempat, mayoritas para petani padi

“Bahkan terkesan menjadi momok bagi warga sekitar pabrik, akibat limbah yang tidak dikelola secara profesional, sehingga berbuntut pada pencemaran air Sungai Simangalam. Hal ini sudah beberapa kali kita temukan bersama warga matinya ratusan ikan, bahkan limbah ini sangat berdampak pada tanaman padi sering gagal panen,” ujar Yusuf saat ditemui di kediamannya, Sabtu (17/04/21).

Bukan itu saja, lanjut Yusuf, aksi yang dilakukan pihak pabrik terhadap dampak asap pembakaran janjangan kosong yang mengancam kesehatan masyarakat di Desa Gunung Melayu.

“Yang pasti kami minta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs. H. Imam Ali Harahap, MAP, yang telah kami surati agar segera turun ke lapangan dan menindaklanjuti surat laporan dan keluhan masyarakat tersebut. Apabila di tingkat Kabupaten tidak ditanggapi dan ditindaklanjuti, LSM Penjara Kab. Labura bersama masyarakat akan terus berjuang hingga kepada instansi yang lebih tinggi,” tegas Ketua Yusuf.(yans/red)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini