-->






Proyek Pengerjaan Kabel PT Telkom di Labura Abaikan Keselamatan Pengguna Jalan

mediasergap.com | LABURA - Gundukan tanah dan lobang bekas galian pemasangan jaringan kabel PT Telkom di bahu jalan Nasional tepatnya depan alun-alun Kantor Bupati Labuhanbatu Utara tidak diberi rambu-rambu pengaman.

Hal ini mengakibatkan kendaraan yang melintas di Jalinsum Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) ini mengurangi kecepatannya untuk menghindari gundukan tanah tersebut sehingga terjadi kemacetan.

Pantauan awak mediasergap.com, Kamis (15/04/21) di lokasi menyebutkan pada gundukan tanah dan lobang bekas galian tersebut tanpa menggunakan pembatas atau tanda rambu-rambu pengaman. Akibatnya para pengguna jalan harus ekstra hati-hati jika melintas di lokasi tersebut.

Salah seorang warga Aek kanopan D Munthe (38) yang selalu berkunjung ke alun alun Kantor Bupati Labura untuk membawa anak-anaknya bermain mengatakan, bahwa pekerjaan proyek galian jaringan kabel tersebut sudah berlangsung beberapa minggu, akan tetapi pekerja proyek tidak pernah memakai alat pelindung diri (APD), bahkan tidak memberi tanda peringatan, adanya kegiatan pekerjaan proyek penggalian untuk kabel Telkom.

"Pihak kontraktor telah mengabaikan keselamatan warga pengguna jalan dan jelas PT Telkom tidak profesional dalam melaksanakan pengerjaan proyeknya," ujar Munthe.

Seharusnya, lanjut Munthe, pihak kontraktor tanggap lah dengan keselamatan warga dan pengguna jalan dengan memasang pengaman pada lobang-lobang yang mereka gali, karena lobang lobang yang mereka gali dapat membahayakan bagi warga pengguna jalan dan anak anak.

"Tadi subuh saja sepeda motor saya hampir terperosok di lobang itu," ungkap Munthe dengan nada kesal

Lebih lanjut, ia mengutarakan pihak  Dinas Pekerjaan Umum Kab. Labura harus berperan aktif dengan meninjau kegiatan pengerjaan proyek ini, sebab jika tidak akan berdampak buruk kepada masyarakat pengguna jalan, dan dapat dipastikan kalau pengerjaan proyek penanaman kabel PT Telkom memperoleh izin dari Dinas PU.

Saat masalah ini dikonfirmasikan kepada salah seorang yang mengaku pengawas Hasnan Abdillah mengatakan bahwa memang ini proyek PT Telkom, dan sudah pernah memerintahkan kepada mandor pekerja yang berinisial Atin untuk memasang Polisline sebagai pengaman bagi pengguna jalan.

"Mungkin mereka lalai, hal ini akan kita perintahkan lagi nanti agar segera memasang pengaman jalan di gundukan tanah bekas cangkulan. Masalah alat pelindung kerja memang ada aturannya pak, tapi namanya lah kerja, di dalam pencangkokan pasti banyak airnya agak risih anggota memakai alat pengaman apalagi sepatu bot," bantahnya.

"Kami masih punya atasan, pak Budi namanya dia yang lebih faham akan hal ini, nanti akan saya sampaikan permasalahan di lapangan ini kepadanya," terang Hasnan.(yans/red)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini