mediasergap.com | MEDAN - Terkait jual-beli vaksin sinovac yang dilakukan oknum dokter IW, ASN di Rutan Kelas I Tanjung Gusta, Medan.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), Jumat (28/05/21) siang, memeriksa Kepala Rutan Kelas I Tanjung Gusta, Medan Theo Andrianus Purba.
Theo diperiksa sebagai saksi terkait penjualan vaksin ilegal di Medan.
Kasubdit Penmas Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, membenarkan pemeriksaan orang nomor satu di Rutan Kelas I Tanjung Gusta, Medan itu.
"Dia diperiksa pada pukul 13.00 Wib, sebagai saksi. Untuk mengetahui seperti apa prosedur pengeluaran vaksin itu," ujar AKBP MP Nainggolan di Mapolda Sumut Jumat (28/5/2021) siang.
Pantauan awak media, Theo Andrianus Purba memasuki ruangan pemeriksaan Ditreskrimsus Polda Sumut pada pukul 13:30 Wib.
Ia tiba menggunakan kemeja batik berwarna cokelat dan celana hitam didampingi tiga orang stafnya.
MP Nainggolan menjelaskan, saat ini petugas kepolisian sedang mendalami bagaimana vaksin tersebut bisa keluar dari Dinas Kesehatan.
"Terkait pemanggilan dari Dinkes kemarin dan Karutan hari ini, petugas ingin mengetahui bagaimana vaksin tersebut bisa keluar dari Dinkes," tegasnya.
Ia menuturkan dalam pemeriksaan ini, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru, apabila hasil pemeriksaan mencukupi bukti. "Saat ini masih dipanggil sebagai saksi," tegasnya.
Sekadar mengingatkan, Polda Sumut menangkap oknum ASN Rutan Kelas I Medan, dokter IW, karena diduga menjual vaksin ilegal.
Menanggapi penangkapan tersebut, Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Klas I Tanjung Gusta Medan, Theo Adrianus Purba mengatakan, mendukung langkah Polda Sumut dalam memproses oknum dokter yang diduga terlibat jual-beli vaksin sinovac.
Diucapkan Theo bahwa perbuatan oknum dokter merupakan tindakan di luar kedinasan dan perbuatan pribadinya. "Walaupun dia pegawai Rutan, tapi dia melakukan perbuatan itu sebagai oknum pribadi. Di luar kedinasan tanpa izin dan pengetahuan saya," kata Theo, beberapa waktu lalu. (bbs/fit)
No comments:
Post a Comment