3 Bulan Disidak Komisi B DPRD Labura tak Ada Hasil. Ada apa dengan PT SSL?

mediasergap.com | LABURA - Ketua DPRD Kabupaten Labura H. Indra Surya Bakti Simatupang, SH.M.Kn merasa kecewa atas kinerja tim Komisi B DPRD Kab. Labura yang telah diberi nota dinas resmi oleh Ketua DPRD Labura untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Kamis (22/04/21) pabrik PT Sinar Sawita lestari (SSL) yang beroperasi di Desa Gunung Melayu yang diduga dengan secara sengaja membuang limbah pabrik dan asap pembakaran abu janjangan kosong (Jangkos).

Kekecewaan ini dikatakan Ketua DPRD Labura H Indra Surya Bakti Simatupang saat ditemui awa media di ruangannya Selasa (15/06/21).

"Saya juga heran, balasan hasil sidak nota dinas yang saya berikan kepada Komisi B, hingga saat ini belum mereka berikan apa hasilnya, jika beberapa hari ini belum ada juga laporannya, dipastikan saya sebagai ketua akan menegur mereka nanti," ujar Indra.

Indra juga mengatakan, sudah terlalu lama seharusnya mereka sudah memberikan  laporannya dan buatlah apa hasilnya. Kalau memang tak bisa, masih ada lagi ketua yang lain untuk diutus.

"Permasalahan ini sudah cukup lama berlangsung, jangan jadi kendala, kita juga telah mengagendakan permasalahan limbah PT SSL ini untuk segera dilakukan Rapat Dengar Pendapatnya (RPD) agar tau titik permasalahan yang sebenarnya dengan mengundang pihak Perusahaan dengan masyarakat yang terkena dampak keberadaan pabrik sawit PT SSL," ujarnya.

Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat setempat Sabar Sirait (62) didamping Ketua LSM Penjara Labura M Yusuf, Kamis (17/06/21) mengatakan sebagai warga petani kami bisa apa tanpa kepedulian DPRD.

"Walaupun ada rasa kecewa atas keseriusan Komisi B yang telah melakukan sidak tanpa sedikitpun menuai hasil, bahkan ada dugaan telah terjadinya kong kalikong antara pihak perusahaan dengan para anggota Komisi B DPRD Labura yang sengaja untuk mempetieskan hasil sidak itu," kata Sabar.

Sabar Sirait menambahkan, terbukti sampai sekarang sudah berkisar 3 (tiga) bulan  hasil laporan sidakpun kabarnya tak sampai kemeja pimpinan. 

"Tapi kami tetap sangka baik dan masih berharap penuh kepada Ketua DPRD Labura Bapak H. Indra Surya Bakti Simatupang  untuk menindaklanjuti permasalahan limbah yang sangat meresahkan dan merugikan masyarakat mayoritas petani padi. Kalau memang berpihak dan memikirkan kami yang sudah tertindas akibat ulah buruk pabrik PT SSL, segerakan lah pertemukan warga dengan pihak perusahaan," harap Sirait.(yans/red)