Jasad korban setelah dievakuasi dari TKP. (Foto: ist)
mediasergap.com | MEDAN - Keluarga Gamalier alias Gama, remaja 15 tahun yang ditemukan tubuhnya penuh luka, hanya pasrah, anak mereka disebut korban kecelakaan lalu lintas yang tewas di tempat.
Beberapa jam setiba di rumah duka, pihak keluarga membawa jenazah anak kelima untuk di makamkan di TPU tak jauh dari rumah mereka, Minggu (15/08/21).
S Banjarnahor (42) ayah korban terlihat masih berduka, terlebih istrinya S boru Lumbangaol (41), tak sanggup menahan air mata setelah anak kelima dari enam bersaudara telah tiada.
Di rumah duka, pasangan suami istri (pasutri), tak banyak bicara apa. Suasana duka masih sangat terasa.
“Ia tadi kami menabur bunga di TKP,” terangnya, Senin (16/08/21).
Tabur bunga di lakukan pihak keluarga, sehari usai proses pemakaman dengan menaburkan bunga di TKP lokasi peristiwa anaknya ditemukan.
Putranya Gamalier alias Gama merupakan siswa kelas I SMK Free Methodist Pasar II Helvetia Medan.
Sampai saat ini, keluarga belum mendatangi pihak kepolisian untuk menanyakan peristiwa dialami Gama.
“Itulah masih di selidiki,” terangnya.
Bahkan, pihaknya sudah berusaha mencari tahu kronologis kejadiannya untuk menanyakan kepada saksi-saksi.
“Belum tahu kronologis, masih cari saksi saksi,” terangnya lagi.
Gama, ditemukan tergeletak tepatnya di persimpangan Jalan Sei Belutu, Minggu (15/08/21) sekitar pukul 04.00 WIB. Dia ditemukan tewas bersimbah darah dalam insiden tersebut.
Menurut informasi 2 sepeda motor bertabrakan di Jalan Setiabudi, Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumut, tepatnya di persimpangan tersebut.
Kecelakaan terjadi antara Yamaha Scorpio yang dikendarai korban dan temannya dari arah Titi Bobrok menuju simpang Dr Mansyur.
Namun, tiba tiba sepeda motor yang dikendarai keduanya terpental diduga menghantam sepeda motor dari belakang. (sya/red)
No comments:
Post a Comment