Wali Kota Medan Bobby Nasution dan istri didampingi Kapolrestabes Kombes Pol Riko Sunarko membesuk Julius Simanungkalit alias Erwin korban perampokan toko mas di Pajak Simpang Limun. (Foto: FB Bobby Nasution)
mediasergap.com | MEDAN - Tim penyidik gabungan Polrestabes Medan dan Polda Sumut, memeriksa 12 saksi perampokan 2 toko mas di Pajak Simpang Limun Kelurahan Harjo Sari II Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumut.
“Ada 12 saksi yang sudah diperiksa,” terang Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (28/08/21) sekitar pukul 17.00 WIB.
Keterangan Kapolrestabes Medan itu usai membesuk Julianus Simanungkalit alias Erwin (47), korban penembakan perampokan toko mas di Pajak Simpang Limun.
Kedatangan orang nomor satu di Kepolisian Resort Kota Medan bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution, saat membesuk Julianus yang masih mendapatkan perawatan pasca operasi.
Kombes Riko menerangkan, pihaknya saat masih menunggu hasil uji balistik tiga selongsongan peluru yang ditemukan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Uji balistik belum ketemu, tapi operasi telah selesai,” terangnya saat akan meninggalkan rumah sakit.
Soal informasi proyektil peluru pada leher korban, ia menerangkan saat ini masih dilakukan observasi.
“Kan masih diobservasi,” terangnya lagi.
Tim penyidik, saat ini masih bekerja melakukan penyelidikan dan belum bisa menerangkan sejauh mana.
“Belum bisa menjelaskan masalah itu karena masih penyelidikan,” kata Kombes Pol Riko.
Disebutkan, perampokan toko mas di Pajak Simpang Limun terjadi Kamis (26/08/21) sekitar pukul 14.30 WIB.
Dalam aksinya kawanan perampok bersenjata api membawa kabur 7 kilo mas setelah menyekap 2 satpam PT Inatex dan menembak seorang juru parkir.
Menurut Sri Kendari (48), kakak pemilik toko mas Aulia Chan, perampokan toko mas, pelaku yang diduga berjumlah empat orang masuk ke dalam toko yang saat itu dijaga seorang karyawan wanita ke toko Aulia Chan dan menyasar toko mas Masrul F, yang berada bersebelahan. (sya/red)
No comments:
Post a Comment