-->






Taman Gizi Emplasmen PTPN III KLAJI Disulap Jadi Tempat Pembibitan Kacang

mediasergap.com | LABURA - Sangat disayangkan keberadaan perusahaan BUMN yang seharusnya mempunyai aturan tata kelola dalam menggunakan areal perkebunan milik negara. Namun aturan management pada PTPN III Kebun Labuhan Haji (KLAJI) yang dipimpin Sangap RO Harianja terkesan asal-asalan dan semau gue saja.

Bayangkan, seyogianya pemanfaatan taman gizi emplasemen selama bertahun tahun untuk bercocok tanam jenis sayuran, berbagai palawija hijau, kini malah tersingkir tanpa tanaman palawija lagi.

Hal ini diakibatkan adanya ulah oknum rekanan, yang merupakan orang dekat Kantor Direksi (Kandir) yang ditunjuk sebagai Vendor pemegang pelaksanaan kegiatan pemeliharaan pada areal Tanaman Ulang (TU) di Afdeling 1 yang kesannya begitu semena mena memakai dan mengubah areal Taman Gizi menjadi lokasi pembesaran benih bibit kacangan di dalam areal pugaran taman gizi poliklinik kebun.

Seperti temuan tim awak media di lokasi taman gizi, Sabtu (25/09/21) terlihat ribuan polibet yang sudah tertanam bibit kacangan, mulai mengeluarkan beberapa helai daun yang diketahui dari sumber.

Bibitan tersebut nantinya akan dipindah ke areal lahan yang sudah direplanting, dan telah banyak dilakukan penanaman di alur  pancangan jalur sebelah titik tanam sawit areal Afdeling 1.

Bahkan ada pengisian polibet bekas tanaman bibit kacangan yang afkir, diisi kembali oleh pekerja buruh harian lepas (BHL) yang mengaku kerja dengan Hk setengah hari serta menerima gaji yang begitu minim Rp.30.000 per orang.

"Kami cuma sebatas buruh harian lepas loh pak, biasa ada 5 orang pekerja, tapi sekarang cuma saya dan satu teman saja, soalnya sudah mau siap penanaman bibit kacangnya. Soal gaji Rp.30.000, karena kerja kami cuma setengah hari," kata pekerja BHL tersebut kepada awak media yang nggak berani menyebutkan namanya.

Ketika hal ini hendak dikonfirmasikan kepada Manager Kebun Sangap RO Harianja melalui Asistennya Noval yang telah berjanji sebelumnya akan transfaran namun tidak berada di tempat. Salah seorang staff di kantor Afdeling 1, Sabtu (25/09/21) mengatakan ke lapangan.

Kemudian ketika di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp milik Noval Dalimunthe yang isi tentang digunakannya fasilitas Taman Gizi, kenapa dijadikan lokasi pembibitan kacangan oleh rekanan, namun pesan tersebut tidak dijawab oleh Noval. (Yans/red)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini