-->






Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Proyek Penanganan Banjir dan Pengaman Sungai Aek Kanopan Jadi Sorotan

mediasergap.com | LABURA - Proyek pembangunan infrastruktur penanganan banjir dan pengaman sungai sepanjang 2500 meter pada Sungai Aek Kanopan di Desa Sukarame Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut mulai menjadi sorotan.

Betapa tidak, proyek yang anggarannya sebesar Rp.2.207.893.523 yang dikerjakan oleh pelaksana CV. Busimor Engineering dan konsultan CV Karya Vitaloka Konsultan ini,  dinilai cacat mutu, terutama pada volume kegiatan, yang diduga tidak sesuai bestek yang telah disepakati pada rencana penggunaan anggaran tersebut dengan 

Hasil investigasi mediasergap.com di lapangan, Selasa (07/09/21), memantau dan menemukan beberapa kejanggalan atas pelaksanaan pengerukan pasir sungai, yang  dijadikan bahan material timbunan pada pondasi bentangan alas bawah, dengan volume yang tidak mencukupi, serta tinggi badan timbunan atas juga bervariasi ketebalannya, mulai dari 0,80 cm hingga 1.5 M. Begitu juga lebar Volume bawah dan atas badan bendungan dilaksanakan dengan hasil bervariasi dengan di lokasi B.

Pembentangan terlihat masih banyak batang kayu berserakan dan diduga ada yang dibenam di dalam timbunan dengan menggunakan alat berat excavator.

Anehnya lagi, di beberapa titik areal kegiatan ditemukan pekerjaan yang dilewati tidak dikerjakan.

Ketika masalah ini dipertanyakan kepada pengawas lapangan dari Dinas PU Pengairan Labuhanbatu, Tarmin, mengatakan, begitulah keadaan hasil proyeknya.

"Kalaupun ada kekurangan volume, maka kita sudah melakukan penambahannya di atas, mengenai jadwal yang sudah ditentukan, pihak perusahaan bisa meminta adendum, disebabkan bencana banjir barusan," ujar Tarmin, Selasa (07/09/21) saat ditemui di lokasi proyek.

Sebutnya, kalau soal alat excavator yang digunakan, memang jauh hari sudah saya sampaikan untuk diganti dengan alat yang baru dan sehat.

Sementara itu, Vivi, salah seorang staf Dinas PU Pengairan Provinsi Sumut, yang sedang turun meninjau lokasi hanya menyebutkan, oh kita hanya mengecek saja pak.

"Kegiatannya berjalan apa tidak, saya dari PU Pengairan Provinsi, kami dari tim program perencanaan, masalah di lapangan tanya kepada orang lapangannya saja pak," imbuh Vivi, pada mediasergap.com, Selasa (07/09/21). (Yans/red)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini