-->






Diminta Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno Tindak Tegas Manager Kebun Berangir yang Membiarkan Karyawan Rangkap Jabatan

mediasergap.com | LABURA - Menindaklanjuti surat laporan LSM Sidik Perkara DPP Sumut sepatutnya Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno harus mengambil tindakan tegas kepada Manager PTPN IV unit Perkebunan Berangir Suprianto yang diketahui cukup lama membiarkan kepada beberapa mandor dan karyawan bawahannya yang melanggar SKB yang merangkap jabatan menjadi kepala dusun di Desa Kebun Berangir.

Menurut informasi yang beredar, kalau ingin menjadi kepala dusun, harus memberi upeti sampai puluhan juta rupiah.

Tergiur dengan rangkap jabatan menjadi kepala dusun dengan tambahan gaji jutaan rupiah, makin menaikkan nyali para karyawan yang akhirnya beramai ramai ikut mendaftar untuk menduduki jabatan sebagai kepala dusun (Kadus).

Sudah menjadi rahasia umum, para karyawan ini mendapatkan restu dan adanya kesepakatan terselubung dengan para petinggi PTPN IV unit Perkebunan Berangir jika ingin rangkap jabatan menjadi kepala dusun.

Dengan dilakukan pembiaran dan kesepakatan terselubung untuk merangkap jabatan ini, akan berdampak buruk dan berpengaruh nasib masa depan PTPN IV Unit Perkebunan Berangir yang dipimpin Manager Suprianto.

Apalagi diketahui, para karyawan yang merangkap jabatan ini sering meninggalkan tugas rutin yang menjadi kewajibannya sebagai karyawan kebun yang terdaftar dan menerima gaji setiap bulan oleh Negara. Namun kenyataan di lapangan, para karyawan ini lebih mengutamakan kesibukan urusan acara acara pemerintahan daripada pekerjaan di PTPN IV Kebun Berangir.

Ketika permasalahan para karyawan yang mengabaikan aturan di perusahaan BUMN milik Negara ini yang melakukan rangkap jabatan dipertanyakan kepada Suprianto, Manager PTPN IV Kebun Berangir melalui pesan whatsApp nya, Rabu (13/10/21) hanya dibaca tapi tidak membalas.

Sementara Sekretaris LSM Sidik Perkara Labura, M.Nasti mengatakan lembaga kami telah menyusuri keberadaan para karyawan PTPN IV Kebun Berangir baik tentang aktifitas yang merangkap jabatan menjadi kepala dusun.

"Hasil pantauan kami, besar pengaruh rangkap jabatan ini kepada pelaksanaan program kebun yang jadi terabaikan, baik pemanenan produksi sawit maupun pengaruh kondisi areal kebun yang makin memprihatinkan dipenuhi gulma gulma yang merajalela akibat kurang rutinitas perawatannya," jelas M Nasti kepada awak media, Rabu (13/10/21) di Aek Kanopan.

Nasti pun mengungkapkan, ini berlangsung karena para karyawan yang merangkap jabatan jadi kadus lebih mengutamakan pekerjaan di kantor desa ketimbang di kebun, apalagi saat ada acara acara kepemerintahan, dan sementara kewajiban perusahaan BUMN perkebunan Negara setiap bulannya harus tepat waktu untuk membayarkan gaji kepada mereka, walau sering tidak aktif hadir dalam kerja ditambah lagi adanya unsur pembiaran oleh pihak Manajemen PTPN IV unit Perkebunan Berangir.

"Untuk itu kami minta Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno agar segera menyikapi hal ini dan menurunkan tim satuan pemeriksa internal di PTPN IV Unit Kebun Berangir dan menindak tegas para Karyawan dan Managemen Kebun yang terus menerus melakukan pembiaran terhadap mandor karyawan yang merangkap jabatan," pinta Nasti.

"Lembaga kami juga sudah menyurati pihak Perusahaan PTPN IV baik Manajer Distrik maupun Manager Unit Kebunnya agar dapat menindak lanjuti masalah karyawan rangkap jabatan dan terjadinya resiko dampak pengaruhnya pada kondisi areal kebun yang sangat memprihatinkan saat ini," tegas Sekretaris Nasti.

Lebih Mencintai Perusahaan

Sementara itu pada Rapat Kerja yang dilaksanakan di awal tahun 2021 lalu, Komisaris Utama PTPN IV Dahlan Harahap meminta kepada keluarga besar PTPN IV untuk lebih mencintai perusahaan dalam setiap aktivitas pekerjaan, seperti contoh pada kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama (Orkestra), sesuai core values BUMN “AKHLAK” dengan seirama, senada dan harmonis yang di konduktori Direktur.

“Kolaborasi ini sangat diperlukan mengingat semua sumber daya yang kita miliki menjadi suatu harmoni yang indah, pada akhirnya akan menghasilkan irama yang enak didengar oleh semua orang”, sebut Dahlan Harahap.(Yans/red)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini