-->






Habiskan Dana Rp.9,2 Miliar, Hampir 4 Tahun Pasar Sioldengan Tak Berpenghuni

mediasergap.com | LABUHANBATU - Pasar Sioldengan di Kabupaten Labuhanbatu yang dibangun pada September 2017 dan direncanakan akan beroperasi di awal tahun 2018 lalu, hingga kini di tahun 2021 belum juga ada pedagang dan konsumen yang beraktifitas di pasar tersebut.

Diketahui pembangunan Pasar Sioldengan diatas lahan seluas 1,5 hektare, dan dibangun 3 tahap ini telah menelan anggaran dari APBN 2017 dan APBD 2019 dengan total biaya sebesar Rp 9,2 miliar.

Pada tahap pertama dilakukan pembangunan fisik bangunan senilai Rp.5,7 miliar yang berasal dari APBN 2017 di masa kepemimpinan Bupati Pangonal Harahap.  

Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan pagar senilai Rp 2,4 miliar dan parit senilai Rp 1 miliar yang dananya diambil dari APBD 2019, pada masa Bupati Andi Suhaimi Dalimunthe.  

Menurut informasi di lapangan menyebutkan, hampir 4 tahun Pasar Sioldengan selesai dikerjakan, terlihat beberapa bangunan mengalami kerusakan, disebabkan tak kunjung ditempati alias terbengkalai.

Saat dikonfirmasi, Plt Kadis Kominfo Labuhanbatu Rajid Yuliawan mengatakan sesuai hasil rapat pada Selasa (12/10/21) Pemkab akan segera mengoperasikan Pasar Sioldengan, dan menunggu terbitnya payung hukum yang saat ini sedang menunggu persetujuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Soalnya Perbup tentang pelayanan pasar (yang ada) perlu direvisi. Dimana proses revisi Perbup itu, kita harus meminta eksamininasi ke gubernur, dalam hal ini melalui Kabag Hukum Setdakab Labuhanbatu yang memfasilitasi ke Biro Hukum Provinsi Sumut," kata Rajid, kepada awak media via WhatsApp, Rabu (13/10/2021).

Beliau juga mengatakan masalah pasar ini juga menjadi perhatian Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga, yang meminta dinas terkait untuk segera menuntaskan kendalanya.

Pembangunan Pasar Sioldengan bertujuan untuk mengakomodasi masyarakat di Kecamatan Rantau Selatan, yanh selama ini jika hendak ke pasar harus menempuh jarak minimal 3 Km untuk sampai di Pasar Glugur di Rantau Utara.

Dengan kondisi lalu lintas yang ada saat ini, jarak tersebut meminimal waktu jarak tempuh masyarakat menjadi 10 menit. Itu sebabnya secara ekonomi berdirinya Pasar Sioldengan ini akan menjadi sangat baik. (Bay/red)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini