-->






Proyek Tambal Sulam Aspal Jalinsum Aek Kanopan Resahkan Pengguna Jalan

mediasergap.com | LABURA - Proyek pengerjaan tambal sulam di Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) Kota Aek Kanopan Kabupaten Labura sangat dikecam dan meresahkan warga para pengguna jalan yang selalu padat berlalu lalang.

Pasalnya, meskipun sudah beberapa hari dilakukan pengerukan pada lapisan aspal yang berlubang, namun hingga hari ini Jumat malam (12/11/21) baru tersentuh perbaikan penebalan dan penimbunan material aspal di lubang lubang galian yang terlhat panjang hingga ke titik Perkebunan Mambang Muda.

Akibat lambatnya proyek pengerjaan tambal sulam tersebut, para pengguna jalan sering terjadi kecelakaan yang diakibatkan lubang-lubang galian yang menganga di sepanjang Jalinsum Kota Aek Kanopan.

Taufik (40) salah seorang warga Aek Kanopan Timur kepada mediasergap.com, Kamis (11/11/21) menyampaikan, sangat kesal dengan pelaksanaan pekerjaan proyek di jalinsum ini yang galiannya bisa membuat masalah kepada pengendara terutama roda dua. Dan salah satunya, saya jadi korban korekan lobang dari pekerjaan itu.

"Seharusnya pihak pemborong segera menambal lubang lubang yang sudah dikorek sesegera mungkin, jangan seperti ini sudah lebih seminggu tapi tak dilakukan penambalannya, resikonya bagi pengendara sangat tinggi," ungkap Taufik dengan nada kesal.

Terlihat di lokasi pengerjaan, walau dalam keadaan hujan para pekerja tetap melakukan pengaspalan di depan Pajak Inpres Aek Kanopan. Dan terlihat seorang pekerja sedang menguras air secara manual tidak menggunakan alat mesin pengering yang layak dan suhu aspal juga diragukan.

Saat melakukan pemantauan, tiba tiba seorang pengawas yang mengaku bermarga Siregar, menegur awak mediasergap.com,  "ngapain difoto foto kerjaan aspal kami, apa masalahnya".

"Tidak ada, saya hanya sebatas menjalankan profesi sebagai wartawan. Cuma heran saja kenapa pengerjaannya dilakukan pada malam hari saat hujan pula?," tanya kru awak mediasergap.com kepada Siregar.

"Ooo, itu tidak masalah, sebab kalau siang hari pengendara ramai sekali," jawab Siregar.

Ketika dilanjutkan kenapa lama sekali pelaksanaan penambalannya dilakukan?

"Peminat aspal banyak pak, jadi antri lah dan bahan aspalnya dari Medan," jelas Regar tranfaran. (Yans/red)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini