-->






Telan Anggaran Ratusan Juta, Rehab Titi Penyeberangan ke Desa Tanjung Pasir Diragukan Ketahanannya

mediasergap.com | LABURA - Rehabilitasi lantai Titi Rambin di Dusun X Tanjung Selamat Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, Sumut dengan menggunakan anggaran Dana Desa sebesar Rp.155.290.000 diprediksi diragukan ketahanannya, sebab mutunya sangat diragukan.

Pasalnya, perbaikan jembatan sepanjang 62 meter dan lebar 2 meter ini didapati menggunakan bahan besi siku +0,3x30 ml ini dengan cara mengikat dengan menggunakan las listrik.

Selain itu terlihat di beberapa landasannya menggunakan besi sambung-sambungan.

Hal ini sangatlah membahayakan bagi pengendara yang melintas dengan angkutan beban baik hasil sadapan karet, maupun hasil langsiran panen buah sawit para petani yang pilihannya memang harus melalui Titi Rambin ini sebagai salah satu sarana prasarana jalan penyeberangan para petani mengangkut hasil panen mereka di kampung itu.

Hasil pantauan awak media di lokasi proyek Sabtu (09/11/21) terlihat ada sekitar 6 orang pekerja sedang memperbaiki titi dan ditemui penggunaan besi siku  bahkan sisa potongan besi yang tidak layak pun dipakai juga untuk alas titi.

Ketika hal ini ditanyakan kepada salah seorang tukang yang mengaku bernama Supri mengatakan, biasa pak Kades sore hari datangnya, sebab kami kerja dibayar kobtanan. "Kami sudah hari ke 4 kerja disini ditaksir kerjaannya siap sekitar 2 hari lagi," jelas Supri.

Masalah kerjaan disini, lanjutnya, yah seperti yang bapak lihatlah, untuk pekerjaan yang di seberang sana arah kampung sudah siap +32 meter sisanya di seberang sini lagi dikerjakan mungkin 2 hari lagi dah siap.

Saat pekerjaan perbaikan Titi Rambin ini dikonfirmasikan kepada Kades Sartono Via WA nya, Jumat (12/11/21) tentang penggunaan besi siku yang disambung-sambung serta bengkaknya anggaran rehab tersebut, Sartono tidak membalas.

Ketika coba didatangi ke kantor Desa, Sartono tidak pernah ditemui.

Mengomentari hal ini Sekretaris Umum LSM Sidik Perkara Labura di Aek Kanopan, Jumat (12/11/21) mengatakan, melihat anggaran dan pengadaan material di lokasi kerja, kita sangat menilai kalau mutu kegiatan ini belakang hari bakal bermasalah, sebab seperti yang apa yang kita lihat semalam di lokasi kerja, tentang penggunaan bahan materialnya cuma dengan besi siku yang kecil bahkan banyak yang disambung-sambung jelas diragukan ketahanannya.

"Begitu juga tentang anggarannya, diduga di-markup. Masak pekerjaan sebatas mengganti lantai dan ngecet-ngecet galangan bawah saja, anggarannya begitu sangat fantastis. Hal ini akan tetap Kita pantau," tegas M Nasti serius.(Yans/red

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini