mediasergap.com | MEDAN - Mimbar Rakyat Anti Korupsi menggelar demonstrasi di depan kantor Gubernur Sumatera Utara untuk memperingati hari Anti Korupsi Sedunia, Kamis (09/12/21).
"Ada 50 lembaga yang hadir untuk menyuarakan Hari Anti Korupsi Sedunia. Di Sumut banyak sekali persoalan korupsi misalnya pungli, lahan, dan korupsi APBD," kata koordinator aksi, Rahmadsyah.
"Kini kondisi Sumut jauh lebih buruk dengan tahun lalu soal korupsi. Bahkan dari media Sumut peringkat kedua. Wali kota Medan juga kita ketahui tiga kali ketangkap KPK," tambahnya.
Disebutnya, Kasus penggarapan lahan sudah dilaporkan sejak setahun lalu, sampai akhirnya jatuh korban. Andai saja pihak Polres Binjai sigap dan cepat menanganinya, tentu tidak akan terjadi pembakaran terhadap Darwin STP oleh masyarakat penggarap Ferdy CS.
Oleh karena itu pihaknya mendesak kepala daerah juga turut serius dalam menangani persoalan itu. Bahkan di hari Anti Korupsi tidak ada membuat even apa pun.
"Untuk Gubsu kami minta agar lebih fokus ke persoalan korupsi. Karena sampai kini kami liat masih belum serius," ujarnya.
Dijelaskan, pihaknya menggelar aksi dengan menghadirkan pula pedagang martabak di depan Kantor Gubsu.
Kehadiran pedagang martabak itu diungkapnya sebagai simbol keprihatinan atas slogan Sumut Bermartabat sepertinya jauh dari panggang.
"Jadi kami belum ketahui apa realisasi dari Sumut Bermartabat. Oleh karena itu mari kita nikmati Sumut bermartabak," ungkapnya.(wilan/red)
No comments:
Post a Comment