Kepala Inspektorat Pemprov Sumut Lasro Marbun saat menerima pegiat anti korupsi yang tergabung dalam 30 LSM se Sumut. (Foto: ist)
mediasergap.com | MEDAN - Pegiat anti korupsi yang tergabung dalam 30 Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM melakukan deklarasi dan sekaligus memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di depan kantor Gubernur Sumatera Utara, pada Kamis (09/12/21).
Peringatan Hakordia dan Deklarasi anti korupsi tersebut dilakukan dengan cara unik, menghadiri penjual martabak telur. Hal itu dilakukan sebagai bentuk satire (sindiran halus, red)) kepada Gubsu Edy yang memiliki jargon Sumut Bermartabat.
“Dengan menghadirkan martabak telur sebagai simbolis sebenarnya, motto dari pasangan Gubernur Sumut Bermartabat. Sementara kalau kita lihat bukan bermartabat lagi, sebab Sumatera Utara saat ini tingkat kedua korupsi di Indonesia,” kata Gerson Siringringo Ketua DPD LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) saat diwawancarai awak media, Kamis (09/12/21).
Gerson pun mengisahkan, deklarasi ini dilakukan guna mengurangi tindakan pidana di Sumatera Utara, bahwa Propinsi Sumut zona merah dalam tindak pidana korupsi.
“Kami berkomitmen dan mendukung pemberantasan korupsi, sekaligus juga kita hari ini kita mendeklarasikan anti korupsi, sebagai wujud untuk mendorong agar provinsi terkorup nomor 2 ini bisa turun,” katanya.
Dengan adanya deklarasikan ini, Gerson berharap kepada Pemprov Sumatera Utara serius menekan tindak pidana korupsi dan menjadikan Sumut bebas dari korupsi.
“Kita terus berinovasi berupaya bagaimana tindak pidana korupsi ini serendah-rendahnya, bisa kurang dari nomor 2, menjadi 3, 4, 5 sampai tidak ada,” pungkasnya.
Sementara, perwakilan dari Kantor Gubernur, Kepala Inspektorat Lasro Marbun mengatakan, pihaknya sangat senang kedatangan para rekan pegiat anti korupsi lantaran ini sebagai pengingat ataupun bahan evaluasi di dalam ke pemerintahan.
“Ini adalah peringatan bagi kami, agar bekerja memperbaiki korupsi, hari ini kita memang nomor dua, dan beberapa bulan lalu kita sempat nomor satu,” pungkasnya.(wilan/red)
No comments:
Post a Comment