Pungli Merajalela, Pedagang Pasar Laubeng Klewang Resah

mediasergap.com | MEDAN - Pasar Laubeng Klewang Lingkungan 1 Kelurahan Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota merupakan pasar mandiri atau swadaya masyarakat yang lazim disebut Pasar Tradisional, pasar ini juga tidak dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan.

Pasar ini sudah beroperasi puluhan tahun, yang terdiri dari pedagang ikan, ayam, sayuran dan pakaian pun ada di Pasar ini.

Awak media mencoba menelusuri kegiatan Pasar ini dengan mewawancarai Dodi seorang pedagang ikan yang biasa berdagang di pasar tersebut.

Dodi mengatakan bahwa ia sudah puluhan tahun berjualan dan selama ini ada kutipan terhadap pedagang dan semua kutipan tersebut diserahkan ke Kepala Lingkungan (Kepling) 1 Kelurahan Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota. Senin (06/12/21)

“Pasar Laubeng Klewang sudah puluhan tahun beroperasi dan kutipan pedagang kami serahkan kepada Kepling”, ungkapnya

Awak media mencoba meminta data pedagang dan jumlah kutipan pedagang per harinya, namun Dodi berjanji akan memberikannya setelah pulang jualan, tetapi sampai berita ini dimuat data yang dijanjikan tidak diberikan Dodi ke awak media.

Awak media juga menemukan Mobil Patroli Medan Kota mengutip pedagang Kaki Lima yang berada di halaman ruko jalan Juanda pada malam harinya tetapi ketika di tanya petugas tersebut menjawab untuk uang Puding TST.

“Kutipan ini untuk uang Puding TST bang”, jawabnya.

Rahmadsyah Aktifis Alamak Channel LKLH Sumut yang sebentar lagi akan menggelar Acara Anti Korupsi Sedunia pada tanggal 9/12/2021 di depan Kantor Gubsu mengatakan Kepling dan Aparatur Kelurahan jangan jadikan PKL dan Pedagang Pasar Laubeng Klewang dijadikan ladang pungli kita minta Aparat Penegak Hukum untuk mengusut ini.

“Jangan jadikan PKL dan Pedagang Pasar Laubeng Klewang Lingkungan 1 Kelurahan Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota ladang Pungli buktikan kepada kami apakah kutipan tersebut masuk PAD atau tidak”, ucap Rahmad.

Kepala Lingkungan 1 Kelurahan Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota saat ingin diwawancarai terkait pungli Pasar Laubeng Klewang dan PKL memblokir WA awak media. (tim/MIn)