mediasergap.com | MEDAN – Seorang wanita, petugas Melati Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan menjadi korban begal sadis di Jalan Pinus, Kompleks DPRD Medan, Kecamatan Medan Timur, Minggu 2 Januari 2022 lalu. Sepeda motornya dibawa kabur begal dan Ramadhoni Hasibuan mengalami luka-luka lantaran dianiaya begal.
Sebelumnya kejadian curanmor juga terjadi di Masjid Al Falah jalan Murni, Setia Budi Medan Sunggal, Minggu 22 Desember 2021, saat sedang sholat Subuh (terekam CCTV), 3 sepeda motor yakni honda Vario putih, honda Beat hitam, dan honda Supra X raib digondol maling, pelaku 5 orang diduga sindikat curanmor, kejadian ini telah dilaporkan ke Polsek Sunggal.
Merespon kejadian yang banyak meresahkan warga. Polda Sumut pun mengaku telah membentuk tim khusus bernama ‘Tim Siluman’.
Tim ini akan bekerja memburu kawanan begal yang ada di Kota Medan dan sekitarnya, termasuk pelaku begal petugas melati tersebut.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, tim gabungan ini berasal dari seluruh Subdit Kriminal Umum Polda Sumut, Polsek dan Polrestabes Medan.
Tatan menyebut pihaknya sudah mengantongi identitas begal yang membawa kabur motor dan menganiaya wanita pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan Pemko Medan tersebut.
“Sampai saat ini dan kita sudah kantongi namun masih tahap pengejaran. Kita bentuk tim namanya tim Siluman,” kata Tatan, Selasa sore (04/01/22).
Tatan juga mengatakan, tim gabungan ini nantinya akan menempati lokasi yang telah ditentukan. Tim ini juga disebut akan memburu begal, curanmor dan geng motor yang kerap meresahkan masyarakat.
Dia berjanji tidak main-main dalam menangani kejahatan begal, curanmor dan geng motor. “Kami tidak main-main. Kita akan beri tindakan tegas terukur terhadap para pelaku begal yang meresahkan masyarakat,” ucapnya.(Roni/red)
No comments:
Post a Comment