-->






Hasil Pembangunan RKB Di SMK N-1 PP Pertanian T.A 2021 Di Labura Mengecewakan

mediasergap.com | LABURA - Hasil Pelaksanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMK Negeri I PP Kualuh Selatan Kabupaten Labura dinilai beberapa Elemen sangat mengecewakan akibat Hasil Mutu Bangunan dan Kondisi Lingkungan Seputaran Bangunan terlihat kotor dan tidak dilakukan Pembersihan akhir Proyek tersebut .

Yang mana menurut informasinya Anggaran Pembersihan Akhir pada Bangunan tersebut Dananya telah masuk secara Global pada Rencana Anggaran Biaya Kontrak Proyek tersebut.

Pelaksanaan Bangunan yang mengecewakan ini dilaksanakan oleh Perusahaan CV. Putra Nova dengan Pagu Anggaran APBD Kabupaten Tahun Anggaran 2021 senilai Rp. 381.659.611,-

Hasil Investigasi Pantauan Wartawan mediasergap.com di Bangunan RKB Rabu (16/02/2022) melihat Kondisi Bangunan Pondasi Dasar yang tidak rata (labil) Resplank yang disambung sambung serta Penarikan Boplang awal di duga secara asal, berakibat pada Hasil Bangunan tersebut menjadi tidak siku.

Kuat dugaan kalau Volume Pondasi dan Tiang Gapit Bangunan pun bermasalah.

Menerangkan Kepala Sekolah SMK N I Kualuh Selatan Dame.,SS di ruangannya, Rabu (16/02/2022) seperti yang sudah Rekan Media tinjau atas hasil Bangunan Dua Ruang Kelas Baru itu yah begitulah hasilnya.

Ada rasa kekecewaan kita kepada Pihak Kontraktor yang tidak membersihkan sekeliling Bangunan itu dengan Pembersihan Akhir.

Begitu juga Pemborongnya hingga hari ini Dana Bongkaran Ruang Kelas yang lamapun belum di bayarkan kepada kami, sebab Kamilah yang membantu Pembongkarannya agar cepat di kerjakan dan cepat siap.

Sikap Pemborong seperti ini membuat kami kecewa dan sampai hari ini Uang Pembongkaran Tukang itu belum sampai di bayarkan kepada kami.

Mengomentari masalah hasil bangunan RKB ini Pemerhati Dunia Pendidikan Labura Bambang.,S.Pd di Aek Kanopan mengatakan, Kucuran Dana Pembangunan beberapa titik Ruang Kelas Kucuran Prov- SU memang dari awal sudah jadi sorotan akibat kurangnya Pengawasan dari Kedinasannya serta Konsultan Pembimbing sangat minim dalam mengawasi sehingga pihak rekanan dinilai semau gue dalam melaksanakan pekerjaannya.

Anehnya lagi, meski dalam kondisi lokasi bangunan tanpa pembersihan akhir di lapangan sehingga dilokasi bangunan terlihat jorok dan masih dipenuhi material bangunan lama baik yang masih utuh maupun yang bekas bangunan berserakan di lapangan membuat keindahan bangunan dan halaman sekolah merusak pandangan.

Kemungkinannya nan kita bukan saja menyoroti beberapa titik Bangunan Dana APBD Provinsi di Labura tapi akan meminta Klarifikasi terkait hasil buruknya mutu bangunan proyek proyek ini. tegas Bambang.  [Dani]

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini