-->






MEDIASI DEWAN TAK BERUJUNG, "NELAYAN KECAM PT. KSS YANG SUDAH RUSAK DAS SUNGAI SIMANGALAM"

mediasergap | LABURA - Miris, Nelayan Perikanan Desa Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan yang tak kunjung Menerima Hasil Mediasi dari tuntutannya baik melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) maupun Hasil dari Tinjauan Lapangan oleh Pihak Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Labuhan Batu Utara Kini kembali Mengecam Management Perusahaan PT. Karya Sawit Sentosa (KSS) yang dinilai tak memiliki itikad baik dalam menyelesaikan masalahnya dengan beberapa Tuntutan Para Nelayan Lokal melalui Kelompok Nelayan Alam Jaya Lestari Desa Simangalam.

Perusahan ini memiliki Lokasi Operasional Perkebunan Sawit di Desa Simangalam yang mana saat ini sedang dituding masyarakat begitu semena mena Melanggar Aturan Tata Lingkungan Kehidupan, sehingga tega merusak Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Area Tangkapan Ikan Para Nelayan Masyarakat Desa Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan Labura - Sumut.

Akibat Pengrusakan DAS ini berarti Pihak Perusahaan di nilai sengaja ikut merusak mata pencaharian sehari hari Nelayan di Lingkungan Sungai Simangalam tersebut.

Seperti diketahui sejak dahulu Mata Pencaharian Masyarakat Nelayan disini adalah sebagai Pencari Ikan 🐟 Air Tawar Pekerjaan ini berlangsung selama puluhan tahun bahkan turun temurun, namun sejak keberadaan Perusahaan PT. KSS yang tidak taat aturan ini pencaharian mereka sebagai Nelayan Tradisionil mulai terusik.

Sehingga dampaknya beresiko pada penurunan pendapatan sehari hari bagi penghasilan ekonomi masyarakat setempat.

Tak tahan di zholimi, akhirnya warga masyarakat Nelayan mengadukan perusakan lingkungan ini kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labura usai RDP.

Kemudian dengan Para Nelayan turun meninjau Lokasi Perusahaan Perkebunan Sawit KSS serta bersama beberapa OPD dari Instansi Kedinasan terkait Pemkab Labura dan hasil Peninjauan diketahui memang Pihak Perusahaan telah merubah Daerah Aliran Sungai di sulap menjadi Tanaman Kebun Sawit yang cukup panjang di sepanjang Daerah Aliran Sungai.

Menyampaikan keluhannya warga masyarakat Nelayan di lapangan kebun PT. KSS serta di hadapan Tim DPRD Syahrul Siagian dan Tuni Pramono serta pihak Perusahaan KSS mewakili Kelompok Nelayan Helmi Nasution meminta agar Perusahaan jangan semena mena melakukan pengerukan Normalisasi sungai secara sepihak sebab itu masuk dalam Zona Area Tangkapan Ikan🐟 Para Nelayan yang berakibat kerusakan lingkungannya.

Begitu juga Daerah Aliran Sungai (DAS) kenapa di tanami dengan tanaman tanaman Sawit Kebun sehingga Kelestarian Lingkungan Aliran Alur Sungai Simangalam juga rusak .

Dampaknya kembali beresiko terhadap mata pencarian masyarakat yang Mayoritas Nelayan. Dan kami harap kehadiran Anggota Dewan sesuai Komisi nya datang kemari untuk Memediasi Permasalahan  antara Nelayan dengan Perusahan Sawit ini, bukan untuk berpihak kepada Perusahaan PT. KSS.

Kami minta kembalikan dulu seperti sediakala Kelestarian Lingkungan di Areal Tangkapan Ikan 🐟 Nelayan disini, bila tidak maka warga akan tetap  bertindak dan menuntut Perusahaan KSS yang semaunya merusak lingkungan hidup.

Kami Tidak Akan Pernah Tinggal Diam.

Karena Perusahan juga di duga telah melanggar UU Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Pengalihan DAS tanpa Ijin, tegas Kelompok warga diwakili Helmi Nasti waktu lalu (31/01/2022) kepada wartawan.

Ketika masalah tuntunan masyarakat Nelayan ini dimintakan keterangannya kepada Askep PT. KSS Danu Arta Sabtu (26/02/2022) Via WA nya, tidak membalas.  (Yans)

1 comment:

  1. Best coin casino bonuses - CasinoWow
    Looking for the best 온라인 카지노 롤링 coin casino bonuses? Check out the best w88 casino bonuses and win more with casinoWow. Claim 코인카지노 bonus free spins on slots, live casino หารายได้เสริม games, 카지노 로얄

    ReplyDelete

Berita Terkini