-->






SUNGGUH IRONIS "Eks Karyawan Perkebunan Sawit Di Pecat Pada Saat Panen Sedang Meningkat"

mediasergap.com | Kalimantan Timur - Sungguh Malang Nasib yang dialami eks Karyawan Perkebunan Sawit pemilik Pribadi "Harni Haya" di Kalimantan Timur Samarinda Jalan Sukarno Hatta Km 23 Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balik Papan Utara yang mempunyai luas ± 19.5 hektar, dan karyawannya Jimmy Siregar (40) Pria berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara.

Menurut keterangan Jimmy dirinya mendadak dipecat pada saat moment tiba datangnya masa panen buah bahkan panen kali ini sangat justru berbanding dengan hasil sebelumnya Jimmy bekerja dilahan perkebunan tersebut. Awal mulanya diterima bekerja pada Januari 2021 sebagai Status Karyawan dan ditugaskan untuk merawat sekaligus memanen buah yakni dilahan Perkebunan Sawit milik Pengusaha asal Kalimantan Timur.

Namun seperti peribahasa mengatakan untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak seperti demikianlah nasib yang dialami Jimmy, dimana hal yang menimpa pada dirinya terjadi disaat masa panen sedang meningkat.

Menurut Jimmy, pemecatan yang dilakukan oleh "Pemilik Sawit" terhadap dirinya terkesan sepihak dan sungguh begitu keji serta tidak berlandaskan rasa Perikemanusiaan, sebab sebagai insan manusia dirinya tentunya tidak pantas diberlakukan seperti itu sehingga dia berhak mendapatkan keadilan namun pada kenyataannya justru bertolak belakang.

Dimana dirinya merasa tidak dihargai serta kemerdekaan hak azasinya telah di injak injak. Dan terlepas dari kejadian yang menimpa diri Jimmy, "Pemilik Sawit" mengatakan bahwa Jimmy sebagai Karyawan yang telah dipercayakan untuk mengurus dan merawat lahan sawitnya dan diduga telah menodai kepercayaan dan memanen hasil kebun tanpa sepengetahuan pemilik yang dia percayakan sebelumnya Kepada Jimmy.

Tetapi menurut Jimmy dia tidak pernah melakukan panen sepihak tanpa sepengetahuan pemilik, padahal semenjak dirinya bekerja di kebun sawit tersebut hasilnya sudah didapatkan 4 Ton dan dalam jangka waktu satu tahun sekarang sudah mencapai 15 Ton.

Menurut Jimmy sewaktu masa- masa sulit dia telah mengerjakan dengan sebaik baiknya pekerjaannya, sehingga hasilnya dapat berlipat ganda dari hasil-hasil sebelumnya, yang dimana sekarang Pemilik menikmati hasil jerih payah Jimmy.

Jimmy juga menjelaskan sewaktu mengajak bekerjasama, "Pemilik Sawit" membujuknya dengan sepenuh hati agar dia mau mengerjakan kebun tersebut tetapi ketika dia melihat hasil kebun tersebut bagus dan menjamin masa depannya, pemilik telah memecatnya dengan sepihak itupun melalui telepon dan dia telah memanfaatkan kerja kerasnya selama ini.

"Pemilik Sawit" juga pernah semena-mena melakukan tindakan memanen dengan cara sepihak, tanpa meminta izin ataupun konfirmasi kepada Jimmy, pendapat pemilik merasa dibohongi dan telah dirugikan oleh Jimmy selaku Karyawannya, pungkas Jimmy.

Dan Pemilik "Harni Haya" juga menambahkan bahwa atas tindakan semena mena yang dilakukan Pengusaha membuatnya telah kehilangan pekerjaannya dan kepercayaan, sehingga harus memecat Jimmy dari pekerjaan yang mengurus lahan sawit miliknya.

Itikad baik Pemilik yang dengan bersedia akan memberikan kompensasi uang sebesar 2,5 Juta sebagai rasa penghargaan, terhadap jasa jasa sebagaimana Jimmy pernah bekerja dilahan sawit miliknya, tetapi menurut Jimmy uang yang 2,5 juta tidak sesuai dengan harapan Jimmy yang sudah mengabdi bekerja selama ini.

Dan juga adanya Ketidakcocokkan dengan Sopir Kelapa Sawit, yang entah dimana Perkara Masalahnya membuat Jimmy selaku Karyawan yang sudah mengabdi selama ini merasa tidak nyaman, dan juga terjadi diintimidasi Sepihak yang juga seharusnya Pesangon gaji dikeluarkan, dan Jimmy Menuntut 3x Pesangon/Panen gajinya tutur Jimmy.

Yang lebih membuat miris lagi sewaktu panen Sawit berikutnya, ada buah sawit yang sudah diambil "Pemilik" tanpa sepengetahuan Jimmy dan tiga hari berikutnya buah sawit dilihat sudah tidak ada. Posisi Jimmy yang sudah dipecat Sepihak, dan dimana dia meminta hasil panen itu tapi tidak ada sedikitpun diberikan oleh "Pemilik" sekaligus gajipun tidak didapat dan diterima.

Tambahnya "Harni Haya" juga tidak pernah menemuinya semenjak pemecatan yang dilakukan pada dirinya dan berdasarkan hal tersebut Jimmy ingin seluruh kompensasinya yang seharusnya diterimanya selama bekerja di perkebunan Kelapa Sawit tersebut, agar dipenuhi dan rasa keadilan yang selama ini bekerja ini telah direnggut darinya selaku Karyawan yang telah turut andil membesarkan Perkebunan Sawit tersebut.

Dan juga perihal keinginan Jimmy sebagai Karyawan yang berharap adanya jalan damai, atau masih adanya hubungan yang baik antara Karyawan dan "Pemilik Sawit" mengundang agar bertemu dan Menyelesaikan Pertikaian ini supaya selesai dan terjadi mufakat, tapi dari awal permasalahan dan sampai sekarang hingga pemberitaan ini ditayangkan tidak ada kejelasannya perihal Masalah Pertikaian antara "Jimmy" dan "Harni Haya" selaku pemilik. (Red/Rel).

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini