-->






Menyedihkan, "Puluhan Boat Nelayan Tanjung Leidong Tersandar Tak Melaut"

mediasergap | Labura - Menyedihkan, Puluhan Kapal Motor para  Nelayan Kelurahan Tanjung Leidong terlihat tersandar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pesisir Pantai Kelurahan Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten LABURA, Provinsi Sumatera Utara, Senin (21/03/2022).

Dikhawatirkan para Nelayan ini terancam tidak dapat Melaut di sebabkan kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Solar yang belakang hari ini sulit di dapatkan di Pasaran.

Adek dan Ulong Songko adalah Nelayan skala kecil yang perlu mendapat perhatian Pemerintah setempat  mengeluhkan kepada mediasergap, Senin (21/03/2022) mengatakan, kami tidak dapat melaut beberapa hari ini dikarenakan kelangkaan BBM jenis Solar. 

Selain langka di dapat harga BBM jenis Solarpun dalam sepekan belakangan ini begitu tinggi harganya mencapai Rp.240.000,- perjeregennya dalam isi 33 Liter, yang mana sebelumnya hanya Rp.210.000,- dalam satu jeregen itu.

Jika kelangkaan BBM jenis solar berlanjut maka kami Nelayan akan terancam tidak dapat terus-terusan melaut bagaimana Nafkah keseharian keluarga kami nantinya.

Masih bersama Ulong Songko dan Adek Kami tidak permasalahkan jika memang harga BBM naik, namun Minyaknya ada, tapi yang disayangkan saat BBM jenis solar naik, Minyaknyapun tidak ada. Kami kira hal ini berpengaruh dengan kelancaran para Along-Saling pembawa BBM dari Kota Aek Kanopan.

Sepatutnya mereka di beri kesempatan menjadi konsumen tetap pihak SPBU disana jangan malah di jadikan anak tiri sementara Perusahaan menjadi anak kandung.

Tolonglah pedagang kecil Saling Along ini di jadikan Mitra Pelanggan tetap dalam membantu pengurangan  terjadinya kelangkaan BBM.

Nelayan berharap serta kepada Pemerintah agar menormalkan keberadaan BBM jenis solar Khususnya  di Kelurahan Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, agar Nelayan yang ada dapat melaut begitu juga Bapak Asisten Ekonomi Labura harus turun ke Pasar Minyak Solar di Pesisir Tanjung Leidong ini agar dapat teratasi harganya juga menjadi stabil kembali.

Begitu juga pasaran harga jual hasil tangkapan kami nilai jualnya juga bisa naik, agar ada keseimbangan, harap Nelayan.

Saat masalah kelangkaan BBM ini ingin dikonfirmasikan kepada Asisten Ekonomi M. Asril Hasibuan belum dapat di hubungi. (Yans).

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini