-->






Ditemukan Tewas Satu Keluarga Di Perairan Laut Belawan, Ternyata Cari Kepiting Saat Cuaca Buruk

 ✍️Pewarta: Ricky T • 💻Editor: Retif • 🕘Pukul: 22.02 wib


Ditemukan Tewas Satu Keluarga Di Perairan Laut Belawan, Ternyata Cari Kepiting Saat Cuaca Buruk


📰News • mediasergap ⚖️🇮🇩

BELAWAN • SUMUT ⟩⟩ Niatnya Mencari Kepiting, Satu Keluarga ditemukan mengambang dalam keadaaan meninggal dunia. Kejadian tersebut terjadi di Perairan Belawan, tidak jauh dari Pelabuhan. Diketahui korban bernama Bahrul (26), Elvida (23) dan Anaknya yang masih berusia dua tahun berinisial A. 

Mereka merupakan warga Lorong Pisang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan. Menurut, Irvan yang merupakan Keluarga Korban. Pihak Keluarga baru mendapatkan kabar duka tersebut setelah Jenazah ditemukan, pada Rabu (11/05/2022) tadi.

Ia menceritakan bahwa, sehari sebelum kejadian Korban Bahrul yang kesehariannya memang merupakan Nelayan pamit berangkat dari rumah untuk mencari kepiting di Perairan Laut Belawan.

"Dia ke Laut, nggak jauh di depan Pelabuhan Belawan saja. Dia Nelayan Kepiting, perginya semalam pukul 17.00 wib," kata Irvan kepada awak media, Rabu (11/05/2022).

Irvan menjelaskan, Korban berangkat bersama Istri dan Anaknya menggunakan Perahu. Namun, saat Korban berangkat memang kondisi cuaca sedang tidak baik. “Naik Sampan, sore itu memang angin sedang kencang di situ kejadiannya. Dia mau cari kepiting,” sebutnya.

Ia menjelaskan, biasanya saat berangkat Bahrul tidak pernah membawa Anak dan Istrinya. Tetapi, hari itu Korban malah membawanya mencari kepiting. “Biasanya Anak Istrinya diantaranya ke rumah saya, rumah kami tidak jauh,” bebernya.

Kemudian, Irvan yang merupakan seorang Nelayan juga mengungkapkan pihak Keluarga awalnya tidak ada yang mengetahui Ketiga Korban menghilang. Keluarga mengetahui kejadian tersebut, setelah Jenazah ditemukan oleh Nelayan yang sedang mencari Ikan di Laut.

Saat itu, Jenazah sang Istri yang pertama kali ditemukan. Tak lama, barulah Jenazah Bahrul. Sedangkan Anaknya selang beberapa jam baru ditemukan. “Kami nggak curiga mereka hilang. Istrinya ditemukan lebih duluan Pukul 09.00 wib, Pukul 11.00 wib baru si Bahrul dan baru Anaknya," ucapnya.

Lebih lanjut, waktu ditemukan Jenazah Istrinya dalam kondisi terikat. “Ditemukan terikat tali, karena dia menyelamat Istrinya dan Anaknya. Anaknya agak lama ditemukan sekitar jam dua siang, jarak 50 meter dari Pelabuhan," ungkapnya.

Usai ditemukan, Jenazah para Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan dan setelah itu dibawa ke kediamannya untuk segera dimakamkan.

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini