Buruknya Kepanitiaan Praporprovsu, Tuan Rumah Dipermalukan Pemain Bayaran Yang WO Di Final
Labura • Sumut » mediasergap ⚖️🇮🇩
Akhirnya borok kepanitiaan event tournamen pekan olah raga provinsi Sumatera Utara ( Porprovsu) Zona wilayah II, 14,Juni -- 18,Juni 2022 terkuak setelah pada laga final antara sang juara tim Kabupaten Labura melawan tim tuan rumah L.batu berakhir dengan walk out/ WO.25-0 ,25-0 ,25-0.
sejarah kelam Dunia Bola Voli Sumut ini sangat mencoreng nama baik Kepemerintahan provinsi Sumut dan Koni.
serta mengecewakan para undangan baik dari KONI,PBVSI ,Pemerintahan hingga ribuan penonton yang berhadir ingin menyaksikan grand final pada event resmi ini bubar kecewa.
menurut informasi yang berkembang enggannya beberapa pemain ini bertanding akibat dugaan belum dibayarnya uang kesepakatan mereka untuk membela tim L.batu.
"inilah dampak resiko bagi Kabupaten yang kebiasaan suka merampas dan merekrut atlit Kabupaten lain.
Alhasil ,akibat menggunakan pemain pemain bayaran dari luar kabupaten yang tidak mendapat rekomendasi dari PBVSI serta melanggar aturan Domisili pemain akhirnya mereka mempermalukan Tuan rumah sendiri sebagai pelaksana event yang kalah WO pada grand final praporprovsu 2022 di GOR kota R.prapat Sabtu ,(18/06,2022).sebut pemerhati o.raga Armansyah tanjung saat pulang membawa rasa kesal dan kecewa.
Seperti diketahui padahal sebelumnya sesuai hasil keputusan rapat kerja ( Raker) PBVSI yang lalu hal menggunakan atlit kabupaten lain ini jelas telah melanggar aturan ketua KONI Sumut Jhon ismadi serta mengangkangi kesepakatan hasil rapat kerja (Raker) PBVSI Sumut di sei Putih Galang Medan.
Yang bersusah payah telah membahas dan disepakati tentang tata cara serta sarat aturan baku dalam melaksanakan dan mengikuti event pra porprovsu tersebut yang dihadiri para petinggi PBVSI Sumut kabupaten / kota.
namun kuat dugaan kalau kepanitiaan even praporprovsu yang dipercaya Pengrov Pbvsi diduga telah merekayasa dan membungkus sarat berkas yang cacat aturan dan bersekongkol jahat dengan tuan rumah untuk memuluskan perekrutan atlit daerah kabupaten lain yang berakhir kisruh karena para atlit tersebut Walk out (wo) tak jelas juntrungannya.
Mengakibatkan tournament resmi pemerintah ini tercoreng dan di cemooh publik.
Ketika hal buruknya kepanitian dan wo nya tim L.batu pada final ini dikonfirmasikan kepada ketua PBVSI Sumut Wiko Lavino siregar melalui What's app nya Minggu (19/06) mengatakan, saya belum dapat laporan lengkap, dan pengprov-su akan segera merapatkan situasi yang terjadi kemarin.terima kasih infonya. balas Ketua PBVSI.Sumut.
Ketika masalah walk out (wo) ini dikonfirmasikan kepada offecial Labura , melalui pelatih Riki Hartono, sebab mereka wo kami tidak tahu sampai kesitu, bapak tanyakan saja nanti kepanitia pertandingan atau offecial mereka.
Kalau masalah adanya dugaan pemain Labura itu sudah kami tanyakan ke panitia dan mengatakan bahwa atlit atlit tersebut telah pindah ke L.batu namun sayangnya panitia tidak memperbolehkan meneliti KTP mereka yang kita ketahui ada beberapa orang Labura dan atlit daerah lain. dan panitia menyebutkan kalau sangsi tidak ranah kami.
Padahal panitia harus tranfaransi apalagi ini aturan yang sudah menjadi ketentuan Pbvsi kenapa pulak mereka tertutup.
sebaiknya hal seperti ini jangan terulang kembali dan seharusnya pada saat Tekhnical meeting harus di buka panitia delegate semua tentang data - data berkas atlit kabupaten / kota. harap offecial Labura. Saat masalah yang cukup menjadi perbincangan publik ini ingin dikonfirmasikan kepada ketua KONI Sumut Jhon ismadi, belum bisa dihubungi.
(SY)
No comments:
Post a Comment