Dampak BBM Naik, Nelayan Bagan Siapi - Api Mulai Merasakan Kesengsaraannya
Rohil Riau » mediasergap ⚖️🇮🇩
Baru berjalan beberapa Minggu naiknya harga BBM yang menjadi kebijakan Pemerintah.
Hal ini mulai berdampak kepada para Nelayan di Bagan Siapi Api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
Akibat kebijakan sepihak Pemerintah dalam menaikkan harga BBM ini ratusan Nelayan mulai merasakan dampak negatifnya bagi perekonomian mereka.
Mengakibatkan rasa kepedihan dan kesengsaraan bagi mereka untuk melaut setiap harinya dalam bekerja untuk mencari biaya kebutuhan hidup mereka sehari hari melalui bekerja menangkap ikan.
Hal naiknya BBM ini sangat mengecewakan para Nelayan kepada Pemerintah yang seharusnya mengkaji masalah harga BBM ini sebelumnya.
Menerangkan seorang penampung ikan Nelayan yang menganyomi sekitar 20 orang Nelayan warga Bagan barat Defri Zen di rumah sederhana Dermaga Penampungan Ikannya di Bagan Barat Kamis (15/09/2022), memang benar Pak kenaikan harga BBM terutama Solar ini sangat mempengaruhi turunnya Nelayan melaut.
Sejak harga BBM naik sekitar 2 Minggu ini hasil tangkapan Nelayan Mitra saya berkurang banyak akibat mereka sering tidak melaut disebabkan mahalnya harga BBM Solar yang sudah tidak sesuai lagi dengan hasil tangkapan, biaya operasional ditambah BBM sudah tidak memadai.
Sehingga sekarang Anggota Nelayan yang setor ikan kepada saya hampir setiap hari menambah pinjaman uang untuk menutupi kebutuhan keluarga di rumah mereka.
Bayangkan, setiap hari beroperasi mereka menggunakan Solar 35 - 40 Liter /Nelayan x 20 orang Nelayan.
Sementara harga BBM yang sebelumnya sekitar Rp. 280.000,- /Jeregen 35 Liter namun sekarang naik berkisar Rp. 80.000,- /Jerigen.
Naiknya harga ini sangat memberatkan bagi Nelayan yang selama ini saja cuma mendapat hasil pas - pasan untuk menutupi kebutuhan seharian.
Untuk hal kenaikan itu kami belum mau Demo namun masih berharap agar Pemerintah segera menstabilkan harga BBM seperti sediakala, harap Defrizen.
Menambahi Ketua Bongkar Muat UKA Bagan Barat Al~Amin KS (73 Tahun) di kediamannya, yah kita sangat prihatin atas kondisi para Nelayan saat Pemerintah menaikkan harga BBM ini sangat berdampak kepada ekonomi Nelayan.
Sekarang banyak Nelayan yang tidak melaut dan mereka ingin pindah Profesi kerja menjadi buruh bongkar muat sebab pekerjaan ini tidak memerlukan biaya beli BBM.
Paling tidak Pemerintah harus mengkaji ulang dampak kebijakan Pemerintah dalam menaikkan harga BBM ini.
Agar ada kesan kalau Pemerintah itu memang pro Rakyat kecil, pungkas Ketua sesepuh bongkar muat Bagan Siapi Api ini. (Yans)
No comments:
Post a Comment